CT: Data Jadi Most Valuable Asset in The Future

Iswari Anggit & Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
14 January 2019 11:37
Pengusaha yang juga pendiri CT Corp Chairul Tanjung mengungkapkan aset paling berharga di masa depan.
Foto: Pengusaha Chairul Tanjung di Seminar dan Dialog Nasional Penyiapan Sumber Daya Manusia RI Menghadapi Revolusi Industri 4.0 (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha yang juga pendiri CT Corp, Chairul Tanjung, mengungkapkan aset paling berharga di masa depan. Bukan lagi tanah atau pun bangunan, aset berharga atau Most Valuable Asset in The Future adalah data.

"Perubahan yang terjadi di bidang yang namanya teknologi ini menyebabkan disruption yang luar biasa," kata CT sapaan akrab Chairul Tanjung saat menjadi pembicara dalam Seminar dan Dialog Nasional Kesiapan Tenaga Kerja Indonesia di Jakarta, Senin (14/1/2019).

"Apa yang terjadi? Banyak hal-hal yang terkait dengan physically di dunia bisnis sulit bersaing dengan non-physically karena yang non-physically pakai model bisnis berbeda dan berani membakar uang untuk meng-collect data."

CT: Data Jadi Most Valuable Asset in The FutureFoto: Chairman CT Corp Chairul Tanjung di acara Innocreativation 2018


Karena apa sampai berupaya mengumpulkan data tersebut?

"Karena the most valuable asset in the future bukan lagi tanah, bangunan, pabrik tapi berubah jadi data. Data is the most valuable asset in the future."

Dijelaskan CT Lebih jauh, data ini merupakan data konsumen. Dengan mengetahui data apa saja yang digemari konsumen maka akan mendapatkan sebuah data ekosistem baru.

"Sehingga hari ini 7 di antara 12 perusahaan dengan market cap terbesar di dunia adalah perusahaan berbasis ekosistem. Ada Amazon yang pernah mencapai US$ 1 trilun, Apple, Alibaba, sampai Facebook," tutur CT.


(dru/wed) Next Article Dunia Krisis, CT: Hope in The Time of Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular