
Negosiasi Dagang AS-China Bawa Bursa Saham Asia Menguat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
09 January 2019 18:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia kompak ditutup menguat pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei naik 1,1%, indeks Shanghai naik 0,71%, indeks Hang Seng naik 2,27%, indeks Strait Times naik 1,12%, dan indeks Kospi naik 1,95%.
Optimsime investor untuk memburu instrumen berisiko seperti saham datang seiring dengan diperpanjangnya negosiasi dagang antara AS dengan China. Sejatinya, negosiasi tersebut dijadwalkan berakhir kemarin (8/1/2019) setelah dimulai pada hari Senin (7/1/2019).
"Saya mengkonfirmasi bahwa kami melanjutkan dialog esok hari," ungkap Steven Winberg, Wakil Menteri Energi AS yang membidangi energi fosil, kemarin malam seperti dikutip dari Reuters.
Melansir CNBC International, perpanjangan tersebut diambil seiring dengan adanya perkembangan terkait isu-isu seperti pembelian komoditas pertanian dan energi dari AS, serta akses yang lebih besar bagi perusahaan-perusahaan AS ke pasar China.
Perkembangan terbaru, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa negosiasi dagang dengan AS telah selesai dilakukan dan hasilnya akan segera dirilis.
Pelaku pasar menaruh harapan besar bahwa negosiasi dagang kali ini akan membawa kedua negara satu langkah lebih dekat kepada damai dagang secara permanen. Maklum, perang dagang yang selama ini berkecamuk antar keduanya terlihat jelas sudah menyakiti perekonomian masing-masing.
Rilis data ekonomi dari kawasan regional juga mendukung bagi bursa saham untuk membukukan penguatan. Pada pagi hari, tingkat pengangguran Korea Selatan periode Desember diumumkan sebesar 3,8%, sama dengan posisi periode November.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Top! Awal Tahun Bursa Asia Hijau, Tanda akan Bangkitkah?
Optimsime investor untuk memburu instrumen berisiko seperti saham datang seiring dengan diperpanjangnya negosiasi dagang antara AS dengan China. Sejatinya, negosiasi tersebut dijadwalkan berakhir kemarin (8/1/2019) setelah dimulai pada hari Senin (7/1/2019).
"Saya mengkonfirmasi bahwa kami melanjutkan dialog esok hari," ungkap Steven Winberg, Wakil Menteri Energi AS yang membidangi energi fosil, kemarin malam seperti dikutip dari Reuters.
Perkembangan terbaru, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa negosiasi dagang dengan AS telah selesai dilakukan dan hasilnya akan segera dirilis.
Pelaku pasar menaruh harapan besar bahwa negosiasi dagang kali ini akan membawa kedua negara satu langkah lebih dekat kepada damai dagang secara permanen. Maklum, perang dagang yang selama ini berkecamuk antar keduanya terlihat jelas sudah menyakiti perekonomian masing-masing.
Rilis data ekonomi dari kawasan regional juga mendukung bagi bursa saham untuk membukukan penguatan. Pada pagi hari, tingkat pengangguran Korea Selatan periode Desember diumumkan sebesar 3,8%, sama dengan posisi periode November.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Top! Awal Tahun Bursa Asia Hijau, Tanda akan Bangkitkah?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular