Pengumuman, Dealer Treasury Wajib Bersertifikat di 12 April

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
08 January 2019 14:20
Bank Indonesia (BI) mewajibkan seluruh dealer treasury atau dealer perbankan di unit tresuri memiliki sertifikat tresuri.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mewajibkan seluruh dealer treasury atau dealer perbankan di unit tresuri memiliki sertifikat tresuri.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/1/2019).

"Bank Indonesia mewajibkan per 12 April 2019 seluruh dealer treasury di Indonesia harus memiliki Sertitikat Tresuri," kata Nanang.



Dijelaskan Nanang, pasar keuangan yang berkembang harus diimbangi dengan upaya penguatan kredibilitas melalui peningkatan kompetensi dan integritas pelaku pasar dengan menerapkan kewajiban sertifikasi tresuri dan kode etik pasar.

"Kewajiban bersertifikasi sudah ditetapkan 2 tahun lalu pada Peraturan Bank Indonesia No.19/5/PBI/2017," kata Nanang.

Setelah 12 April 2019 pihak-pihak yang tidak memiliki sertifikasi dilarang melakukan aktifitas treasuri. Dealer Tresuri yang bekerja di Indonesia wajib menerapkan "kode etik pasar" yang sudah diterbitkan IFEMC (Indonesia Foreign Exchange Marekt Committee).




"Bank Indonesia melakukan pengawasan terhadap Pelaku Pasar dan Lembaga Sertifikasi Profesi terkait penerapan Kode Etik Pasar dan pelaksanaan Sertifikasi Tresuri," jelas Nanang.

Lebih jauh, dikatakan Nanang, BI berwenang meminta Lembaga Sertifikasi Profesi untuk menunda penerbitan, membekukan, atau mencabut Sertifikat Tresuri berdasarkan hasil pengawasan secara langsung dan tidak langsung yang dilakukan Bank Indonesia.

"Lembaga Sertifikasi Profesi wajib menyampaikan laporan secara reguler ke Bank Indonesia daftar pemilik Sertifikat Tresuri," ungkapnya.

"Dalam rangka pengawasan, Bank Indonesia dapat meminta tambahan informasi yang diperlukan kepada Pelaku Pasar dan Lembaga Sertifikasi Profesi," tutup Nanang.






(dru) Next Article Era 'Diskon' Rupiah Masih Berlanjut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular