
Sepanjang 2018, Cadangan Devisa 'Menguap' Rp 135 T
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
08 January 2019 13:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) secara resmi merilis posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2018. Menahan gejolak nilai tukar sepanjang 2018, cadangan devisa telah tergerus US$ 9,5 miliar.
Sebagai informasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi hingga 5,97%. Berdasarkan data Reuters, Selasa (8/1/2018), jika dihitung rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di 2018 yang mencapai Rp 14.229/US$ maka cadangan devisa Indonesia telah tergerus Rp 135 triliun.
Dari laporan terakhir di 2018 tersebut cadangan devisa tercatat US$ 120,7 miliar. Sementara, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2017 tercatat US$ 130,20 miliar.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ungkap BI dalam siaran persnya.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Peningkatan cadangan devisa pada Desember 2018 terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas, penerbitan global bonds dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," terang BI dalam laporannya.
BI memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif.
Berikut posisi cadangan devisa sejak 2018.
(dru) Next Article Terbantu Utang Global Bond, Cadangan Devisa Lompat US$ 7 M
Sebagai informasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi hingga 5,97%. Berdasarkan data Reuters, Selasa (8/1/2018), jika dihitung rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di 2018 yang mencapai Rp 14.229/US$ maka cadangan devisa Indonesia telah tergerus Rp 135 triliun.
Dari laporan terakhir di 2018 tersebut cadangan devisa tercatat US$ 120,7 miliar. Sementara, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2017 tercatat US$ 130,20 miliar.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Peningkatan cadangan devisa pada Desember 2018 terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas, penerbitan global bonds dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," terang BI dalam laporannya.
BI memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif.
Berikut posisi cadangan devisa sejak 2018.
- Januari 2018: US$ 131,98 miliar
- Februari 2018: US$ 128,05 miliar
- Maret 2018: US$ 126,003 miliar
- April 2018: US$ 124,862 miliar
- Mei 2018: US$ 122,914 miliar
- Juni 2018: US$ 119,8 miliar
- Juli 2018: US$ 118,3 miliar
- Agustus 2018: US$117,9 miliar
- September 2018: US$114,8 miliar
- Oktober 2018: US$115,2 miliar
- November 2018 : US$ 117,2 miliar
- Desember 2018 : US$ 120,70 miliar
(dru) Next Article Terbantu Utang Global Bond, Cadangan Devisa Lompat US$ 7 M
Most Popular