Analisis Teknikal

Siap-siap Naik, IHSG Berpotensi Menguji Level 6.350

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
07 January 2019 08:14
Proyeksi IHSG hari ini dari analisis teknikal.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mengakhiri perdagangan dengan menguat 0,86% ke level 6.274. Mengawali pekan kedua tahun 2019 ini, Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi indeks akan cenderung menguat menembus level 6.300.

Prediksi tersebut berdasarkan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal. Rentang pergerakannya berpotensi pada level 6.275 hingga 6.350.


Dorongan tersebut salah satunya datang dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama di Wall Street berakhir menguat. Dow Jones Industrial Average (DJIA) terbang 3,29%, S&P 500 loncat 3,43%, dan Nasdaq Composite terangkat 4,26%.

Pertemuan tingkat wakil menteri AS-China di Beijing yang dimulai hari ini dan esok ditanggapi secara positif para pelaku pasar. Pertemuan tersebut sudah sangat dinantikan oleh pelaku pasar sejak akhir pekan lalu, dan menjadi angin surga yang menyejukkan pasar keuangan dunia.

Selain itu, investor juga memberi apresiasi terhadap rilis data ketenagakerjaan Negeri Paman Sam. Kementerian Ketenagakerjaan AS mencatat, penciptaan lapangan kerja baru pada Desember 2018 adalah 312.000, kenaikan tertinggi sejak Februari 2018.


Tidak hanya AS, Perkembangan yang positif juga menghinggapi sektor jasa China. Indeks pembelian manajer sektor jasa versi Caixin/Markit dilaporkan melonjak di angka 53,9 pada bulan Desember, tertinggi dalam enam bulan.

Dari dalam negeri, aksi pembelian saham investor asing pada sesi II kemarin mendorong IHSG mampu lebih menguat. Perkembangan menuju damai dagang membuat investor asing masih mencatatkan net buy senilai Rp 395 miliar hingga tahun berjalan.

Secara teknikal, potensi penguatan nampaknya akan membayangi IHSG hari ini. IHSG dalam tren kenaikan dalam jangka pendek maupun menengah.

Sumber: Refinitiv

Grafik yang terbentuk pada penutupan kemarin adalah long white candle. Pola tersebut mengindikasikan potensi akan penguatan.


Posisi IHSG juga masih bergerak di atas garis rerata harganya selama lima hari (moving average/MA5).

Sentimen positif dari global serta membuat IHSG berpotensi untuk naik menguji level 6.350.


TIM RISET CNBC INDONESIA



(yam/prm) Next Article Anjlok 3% Lebih, Mampukah IHSG Mengawali Pekan dengan Manis?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular