Perbesar Bisnis Tol, WSKT Tekan Utang Jadi Rp 60 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konstruksi BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menargetkan akan menurunkan posisi utang perusahaan di level Rp 60 triliun, jumlahnya turun dari posisi November 2018.

Direktur Keuangan Waskita Haris Gunawan mengatakan jumlah utang tersebut turun karena tahun ini perseroan masih akan menginvestasikan jalan tol dan portofolio bisnis lainnya.

Pilihan Redaksi Tahun Politik, Waskita Precast Bidik Laba Tumbuh 10% Saham BUMN Konstruksi Menguat, Ada Apa?  Waskita Karya Terima Pembayaran Proyek Rp 36,7 T pada 2018

Pada 2017, katanya, pencapaian pinjaman perseroan mencapai Rp 43,9 triliun, dan tahun 2018 tumbuh 35%. Hanya saja, posisi utang perseroan sudah turun karena ada pelunasan utang sehingga sisanya menjadi sekitar Rp 64 triliun.

Mengacu laporan keuangan WSKT per September 2018, total liabilitas perusahaan tercatat menjadi Rp 102,23 triliun dari akhir Desember 2017 Rp 75,14 triliun.

"Jadi tahun ini kita targetkan [level utang] Rp60 triliun. Jadi turun lagi [jumlah utang]. Kenapa turunnya sedikit, karena tahun 2019 kita masih menginvestasi beberapa jalan tol dan portofolio bisnis yang lain. Jadi tahun lalu di Desember, kita menerima peneriman kas dari proyek yang besar Rp 37,19 triliun.

Selama tiga tahun terakhirWSKT berhasil mencatatkan pertumbuhan secara signifikan sebesar 100,31%. Tahun 2019WSKT menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 54 triliun dan nilai kontrak baru Rp 55 triliun.
(tas) Next Article Waskita Siap Rilis Obligasi Rp 5 T di Semester I