
Waskita Karya Terima Pembayaran Proyek Rp 36,7 T pada 2018
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
04 January 2019 15:55

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Karya (Pesero) Tbk (WSKT) menerima pembayaran atas proyek dan dana talangan tanah sebesar Rp 36,75 triliun sepanjang 2018.
Direktur Keuangan Waskita Haris Gunawan menjelaskan pembayaran proyek tersebut diterima atas pembayaran Proyek Jalan Tol Batang-Semarang sebesar Rp 5,75 triliun, proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang sebesar Rp 3,9 triliun, proyek Tol Pasuruan - Probolinggo sebesar Rp 2,1 trillun.
Selain itu perseroan juga menerima pembayaran dari proyek Tol Salatiga Kartasura sebesar Rp 2 trillun, proyek Ruas Tol Terbanggi Besar- Kayu Agung (porsi VGF Tol Semarang-Batang) senilai Rp 1,96 triliun, penerimaan proyek lainnya sebesar Rp 18,23 triliun serta pengembalian dana talangan tanah sebesar Rp 2,8 triliun.
"Selama tiga tahun terakhir Waskita Karya berhasil mencatatkan pertumbuhan secara signifikan sebesar 100,31%," kata Haris, dalam siaran pers yang disampaikan Jumat (04/01/2018).
Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha dari tahun 2017 ke tahun 2018 meningkat sebesar 10%, sedangkan laba bersih, diharapkan tumbuh 8%.
Haris menambahkan pada 2019 menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 54 triliun. Sedangkan nilai kontrak baru yang ditargetkan sebesar Rp 55 triliun sehingga total kontrak yang akan dikelola pada tahun 2019 diharapkan menjadi sebesar Rp 120 triliun.
"Dari target kinerja tersebut, perusahaan membidik laba bersih sebesar Rp 4 triliun," kata Haris.
(hps/hps) Next Article Ini Alasan Beban Pegawai Waskita Melesat Meski Rugi Rp 7,4 T
Direktur Keuangan Waskita Haris Gunawan menjelaskan pembayaran proyek tersebut diterima atas pembayaran Proyek Jalan Tol Batang-Semarang sebesar Rp 5,75 triliun, proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang sebesar Rp 3,9 triliun, proyek Tol Pasuruan - Probolinggo sebesar Rp 2,1 trillun.
Selain itu perseroan juga menerima pembayaran dari proyek Tol Salatiga Kartasura sebesar Rp 2 trillun, proyek Ruas Tol Terbanggi Besar- Kayu Agung (porsi VGF Tol Semarang-Batang) senilai Rp 1,96 triliun, penerimaan proyek lainnya sebesar Rp 18,23 triliun serta pengembalian dana talangan tanah sebesar Rp 2,8 triliun.
Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha dari tahun 2017 ke tahun 2018 meningkat sebesar 10%, sedangkan laba bersih, diharapkan tumbuh 8%.
Haris menambahkan pada 2019 menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 54 triliun. Sedangkan nilai kontrak baru yang ditargetkan sebesar Rp 55 triliun sehingga total kontrak yang akan dikelola pada tahun 2019 diharapkan menjadi sebesar Rp 120 triliun.
"Dari target kinerja tersebut, perusahaan membidik laba bersih sebesar Rp 4 triliun," kata Haris.
(hps/hps) Next Article Ini Alasan Beban Pegawai Waskita Melesat Meski Rugi Rp 7,4 T
Most Popular