Sesi II, Saham-saham Tambang Masih Unjuk Gigi

tahir saleh, CNBC Indonesia
04 January 2019 15:17
Saham-saham pertambangan serempak menguat di tengah penguatan harga minyak mentah dunia dan penurunan harga batu bara.
Foto: Istimewa
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham pertambangan serempak menguat pada perdagangan sesi kedua Jumat (4/1/2019) di tengah penguatan harga minyak mentah dunia dan penurunan harga batu bara.

Data RTI mencatat, saham PT Indika Energy Tak (INDY) bahkan mencatatkan penguatan paling besar 17,32% di level Rp 1.795 /saham dengan nilai transaksi Rp 79,51 miliar.

Saham tambang lain yang juga terkerek naik yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang naik 11,97%, PT Energy Mega Persada Tak (ENRG) naik 9,62%, dan PT Adaro Energy Tak (ADRO) naik 8,94%. Kondisi ini berbeda dengan sesi pertama ketika BUMN konstruksi dan infrastruktur yang menguat.

Saham lain yang juga naik yakni PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan BUMN tambang PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA).

Berikut Saham-saham Tambang yang naik:
KODE       RP        %
INDY        1.795    17,32
BUMI       131       11,97
ENRG       57         9,62
ADRO      1.340     8,94
DOID       555       6,73

Sumber: Bursa Efek Indonesia

Dari sisi harga komoditas, bursa ICE, harga batu bara untuk kontrak teraktif Januari 2019 ditutup melemah 1,99% ke level US$ 83,75 per metrik ton, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak Februari di level 1,38% di US$ 47,78 /barel di New York Mercantile Exchange.

Di sisi lain, sentimen lain datang dari China ketika Bea Cukai China, seperti dilaporkan Argusmedia, membuka lagi 'keran' penerimaan impor batu bara coking (kokas) di tahun ini setelah sebelumnya dibatasi. Tahun lalu, pemerintah China menerapkan sistem kuota untuk mencegah impor batu bara melebihi batas sebagaimana terjadi pada 2017.

(tas/hps) Next Article Bukan Cuma RI, Bisnis Batu Bara Global Juga Suram di 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular