Gubernur BI: Penguatan Rupiah Didorong Larisnya Lelang SBN

Iswari Anggit, CNBC Indonesia
04 January 2019 13:02
Nilai tukar rupiah menguat hingga berada di bawah level Rp 14.300/US$.
Foto: Gubernur BI Perry Warjiyo (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah menguat hingga berada di bawah level Rp 14.300/US$. Hal ini dikarenakan adanya supply valas yang masuk melalui lelang Surat Berharga Negara (SBN).

Selain itu kepercayaan investor terhadap Indonesia makin membaik sehingga investasi di aset keuangan makin kuat.

Demikian disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Gedung BI, Jumat (4/1/2019).

"Nilai tukar pekan pertama di Bulan Januari 2019 stabil bahkan menguat, di bawah level Rp 14.300/US$. Bahkan tadi menyentuh Rp 14.270/US$," kata Perry.

"Faktor utama confidence pasar, investor, dan semakin bekerjanya pasar valas dalam negeri."
Gubernur BI: Penguatan Rupiah Didorong Larisnya Lelang SBNFoto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)

Menurut Perry confidence alias kepercayaan pasar terlihat dalam lelang SBN yang dilaksanakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Lelang minggu ini target Rp 15 triliun tapi biddingnya lebih dari Rp 50 triliun dan yang dimenangkan Rp 28 triliun. Investasi di aset keuangan sangat kuat dan baik," jelas Perry.

"Dengan lelang SBN ini menambah supply di pasar valas. Pembelinya sebagian investor asing, ini menambah supply di pasar valas dan mendorong pergerakan rupiah stabil dan menguat."

Mekanisme pasar berjalan cukup baik tak hanya di pasar spot tapi juga Domestic Non-Delivery Forward atau DNDF. Perry mengatakan DNDF bergerak stabil, menguat bahkan lebih rendah dibandingkan NDF luar.

"Jadi konklusinya, penguatan rupiah karena menguatnya investor dan mekanisme pasar," tutup Perry.

(dru/dru) Next Article Gubernur BI: Rupiah Masih Undervalue, Ada Potensi Menguat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular