
ESDM Rilis HBA Januari 2019, Dipatok di US$ 92.41/Ton
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
03 January 2019 17:20

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis Harga Batubara Acuan (HBA) untuk periode Januari 2019 di US$ 92,41 per ton.
Ketetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 01/K/30/MEM/2019 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Bulan Januari Tahun 2019.
HBA bulan ini melanjutkan tren penurunan sejak beberapa bulan terakhir di 2018, yaitu Agustus (US$107,83/ton), September (US$ 104,81/ton), dan Oktober (US$ 100,89/ton), November (US$ 97,9/ton), dan Desember (US$ 92,51/ton).
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan, penurunan HBA bulan ini dipengaruhi pasar global akibat rendahnya konsumsi batu bara di Tiongkok, sehingga berdampak pada ketatnya kebijakan impor batu bara di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Nilai HBA sendiri diperoleh rata-rata empat indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara dunia, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya.
"Penentuan ini disetarakan pada nilai kalori batubara 6.322 kcal per kilogram Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%, kandungan sulfur 0,8%, dan kandungan Ash 15%," tutur Agung, Kamis (3/1/2018).
Sedangkan, untuk Harga Mineral Acuan (HMA) untuk 20 mineral logam juga tercatat mengalami penurunan pada Januari 2019 ini. Seperti harga Nikel yang turun menjadi US$ 10.890,68/dry metric ton (dmt) dari bulan sebelumnya, yang sebesar US$ 11.695/dmt.
Adapun, berikut rincian beberapa HMA untuk mineral logam:
1. Aluminium: US$ 1.939,48/dmt, turun dari US$ 1.956,02/dmt
2. Tembaga: US$ 6.180,77/dmt, naik dari US$ 6.174,14/dmt
3. Emas sebagai mineral ikutan: US$ 1.234,15/ounce, naik dari 1.223,05/ounce
4. Perak sebagai mineral ikutan: US$ 14,46/ounce, turun dari US$ 14,48/ounce.
5. Ingot timah Pb 300: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan
6. Ingot timah Pb 200: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan
7. Ingot timah Pb 100: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan
8. Ingot timah Pb 050: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan
9. Ingot timah 4NINE: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan
10. Logam emas: sesuai harga logam emas yang dipublikasikan London Bullion Market Association (LBMA) pada hari penjualan
11. Logam perak: sesuai harga logam perak yang dipublikasikan London Bullion Market Association (LBMA) pada hari penjualan
12. Mangan: USD 5,96/dmt, turun dari USD 5,98/dmt
Besaran HMA ditetapkan oleh Menteri ESDM setiap bulan dan mengacu pada publikasi harga mineral logam pada index dunia, antara lain oleh London Metal Exchange, London Bullion Market Association, Asian Metal dan Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).
(gus) Next Article Harga Batu Bara Acuan Turun, Pengusaha Gembira, Tapi..
Ketetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 01/K/30/MEM/2019 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Bulan Januari Tahun 2019.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan, penurunan HBA bulan ini dipengaruhi pasar global akibat rendahnya konsumsi batu bara di Tiongkok, sehingga berdampak pada ketatnya kebijakan impor batu bara di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Nilai HBA sendiri diperoleh rata-rata empat indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara dunia, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya.
"Penentuan ini disetarakan pada nilai kalori batubara 6.322 kcal per kilogram Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%, kandungan sulfur 0,8%, dan kandungan Ash 15%," tutur Agung, Kamis (3/1/2018).
Sedangkan, untuk Harga Mineral Acuan (HMA) untuk 20 mineral logam juga tercatat mengalami penurunan pada Januari 2019 ini. Seperti harga Nikel yang turun menjadi US$ 10.890,68/dry metric ton (dmt) dari bulan sebelumnya, yang sebesar US$ 11.695/dmt.
Adapun, berikut rincian beberapa HMA untuk mineral logam:
1. Aluminium: US$ 1.939,48/dmt, turun dari US$ 1.956,02/dmt
2. Tembaga: US$ 6.180,77/dmt, naik dari US$ 6.174,14/dmt
3. Emas sebagai mineral ikutan: US$ 1.234,15/ounce, naik dari 1.223,05/ounce
4. Perak sebagai mineral ikutan: US$ 14,46/ounce, turun dari US$ 14,48/ounce.
5. Ingot timah Pb 300: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan
6. Ingot timah Pb 200: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan
7. Ingot timah Pb 100: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan
8. Ingot timah Pb 050: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan
9. Ingot timah 4NINE: sesuai harga ingot timah yang dipublikasikan ICDX pada hari penjualan
10. Logam emas: sesuai harga logam emas yang dipublikasikan London Bullion Market Association (LBMA) pada hari penjualan
11. Logam perak: sesuai harga logam perak yang dipublikasikan London Bullion Market Association (LBMA) pada hari penjualan
12. Mangan: USD 5,96/dmt, turun dari USD 5,98/dmt
Besaran HMA ditetapkan oleh Menteri ESDM setiap bulan dan mengacu pada publikasi harga mineral logam pada index dunia, antara lain oleh London Metal Exchange, London Bullion Market Association, Asian Metal dan Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).
(gus) Next Article Harga Batu Bara Acuan Turun, Pengusaha Gembira, Tapi..
Most Popular