Pefindo: Obligasi Korporasi 2019 Diprediksi Tembus Rp 130 T

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
03 January 2019 15:07
Nilai penerbitan obligasi korporasi tahun ini diprediksi Rp130 triliun, di bawah nilai penerbitan tahun 2017 yang tembus Rp166 triliun.
Foto: Direktur Utama Pefindo, Salyadi Saputra (CNBC Indonesia/ Yanurisa Ananta)
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga rating PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memprediksi pasar surat utang (obligasi) korporasi tahun ini cenderung stagnan. Nilai penerbitan obligasi korporasi tahun ini diprediksi Rp130 triliun, di bawah nilai penerbitan tahun 2017 yang tembus Rp166 triliun.

Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra mengatakan, dari prediksi Rp130 triliun tersebut, sebagian besar dikontribusi dari obligasi korporasi yang jatuh tempo senilai Rp112,4 triliun dengan periode penerbitan paling banyak pada Juni dan Desember 2019.

"Biasanya waktu mereka jatuh tempo itu mereka refinancing [biayai ulang]. Refinancing biasanya dilakukan sebelumnya. Misalkan Juni itu [jatuh tempo], mereka mungkin biasanya issue[rilis obligasi] di Maret," kata Salyadi kepada CNBC Indonesia, Kamis (3/1/2019).

Salyadi menambahkan, pada Juni tahun ini ada Rp40 triliun surat utang yang jatuh tempo, sementara Desember ada Rp39,8 triliun yang jatuh tempo. Menurut catatan Pefindo, Juni danDesember merupakan periode di mana surat utang paling banyak jatuh tempo.

Bila diasumsikan keseluruhan Rp112,4 triliun melakukan refinancing, lanjut Salyadi, maka jumlah penerbitan obligasi baru untuk menulasi jatuh tempo itu ditambah dengan obligasi yang baru. "[Penerbitan obligasi] yang baru memang kami tidak terlalu optimistis, tidak begitu banyak. Mungkin hanya sekitar Rp20 sampai 30 triliun sehingga total tahun ini sekitar Rp130 triliunan."

Dari tahun ke tahun, nilai surat utang yang jatuh tempo tercatat meningkat. Tahun 2016, nilai obligasi jatuh tempo sebesar Rp50,7 triliun, tahun 2017 senilai Rp78,2 triliun, sementara tahun 2018 senilai Rp79,5 triliun.
(tas) Next Article Pefindo Naikkan Peringkat Antam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular