Rupiah Lesu di Asia dan Eropa

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 January 2019 14:55
Rupiah Lesu di Asia dan Eropa
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Edward Ricardo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan pasar spot hari pertama 2019. Tidak hanya di hadapan dolar AS, rupiah juga terdepresiasi melawan berbagai mata uang Asia dan Eropa. 

Pada Rabu (2/1/2018) pukul 14:20 WIB, US$ 1 ditransaksikan Rp 14.450. Rupiah melemah 0,52% dibandingkan posisi penutupan sebelum libur Tahun Baru. 

Rupiah terbawa arus depresiasi mata uang Asia, yang hampir seluruhnya melemah terhadap greenback. Bahkan pelemahan rupiah masih lebih baik ketimbang peso Filipina, baht Thailand, won Korea Selatan, dolar Taiwan, atau rupee India. 

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Asia pada pukul 14:23 WIB: 

 

Namun ternyata rupiah tidak hanya melemah di hadapan greenback. Di hadapan berbagai mata uang Asia, rupiah juga tidak berdaya. 

Berikut perkembangan nilai tukar mata uang sejumlah negara Asia terhadap rupiah pada pukul 14:26 WIB: 

 

Terhadap mata uang Eropa, rupiah juga kurang trengginas. Pada pukul 14:27 WIB, rupiah melemah 0,01% terhadap euro, terdepresiasi 0,61% terhadap poundsterling, dan terkoreksi 0,63% terhadap franc Swiss. 


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Di luar tekanan eksternal yang juga melanda mata uang Asia, rupiah juga menyimpan masalah sendiri. Dalam sekira 2 bulan terakhir, rupiah menguat tajam sehingga rawan terserang technical correction.

Sejak 30 Oktober 2018, rupiah menguat 1,67%. Kemudian melawan yuan, rupiah menguat 3,46%. Sementara di hadapan won, rupiah perkasa 3,37%. 

Di level Asia Tenggara, rupiah terapresiasi 3,51% terhadap dolar Singapura. Lalu di hadapan ringgit Malaysia, rupiah menguat 3,99%. Sedangkan terhadap baht Thailand, rupiah sudah menguat 2,18%. 

Setelah reli panjang, sesekali koreksi adalah sebuah hal yang sangat wajar. Justru berbahaya kalau rupiah menguat tanpa jeda, karena dapat menyebabkan penggelembungan nilai aset (aset bubble). 

Jadi pelemahan hari ini sebenarnya adalah salah rupiah sendiri. Penguatan yang terjadi belakangan memang sangat tajam, sehingga koreksi pasti akan datang cepat atau lambat.



TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular