
Data Inflasi Cuma Jadi Kenikmatan Sesaat Bagi Rupiah
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 January 2019 12:25

Sepertinya data inflasi sulit menyaingi sentimen negatif eksternal yaitu serangkaian data ekonomi yang mengecewakan di Asia. Angka Purchasing Managers Index (PMI) China versi Caixin pada Desember 2018 tercatat 49,7, turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 50,2. Angka di bawah 50 berarti pelaku usaha tengah pesimistis.
Kemudian dari Korea Selatan, PMI versi Nikkei/Markit pada periode yang sama tercatat 49,8. Turun dibandingkan November 2018 yang sebesar 49,9. Lagi-lagi ada aura pesimisme di kalangan dunia usaha Negeri Ginseng.
Sedangkan angka PMI versi Nikkei/Markit untuk Malaysia edisi Desember 2018 berada di 46,8. Tidak hanya menunjukkan pesimisme, tetapi angka itu menjadi catatan terendah sejak survei PMI dimulai pada 2012.
Lalu di Singapura, pembacaan awal untuk pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2018 adalah 2,2% year-on-year (YoY). Jauh lebih lambat dibandingkan konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu 3,2% YoY.
Berbagai data yang kurang menggembirakan itu membuat pelaku pasar menghindari Asia. Akibatnya mata uang Benua Kuning tidak bisa berbicara banyak di hadapan dolar AS.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia pada pukul 12:22 WIB:
Tidak hanya mata uang, pasar saham Asia pun kompak berkubang di zona merah. Pada pukul 12:15 WIB, indeks Hang Seng amblas 2,38%, Shanghai Composite terpangkas 1,01%, Kospi ambrol 1,51%, Straits Times amblas 1,08%, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) minus 0,27%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Kemudian dari Korea Selatan, PMI versi Nikkei/Markit pada periode yang sama tercatat 49,8. Turun dibandingkan November 2018 yang sebesar 49,9. Lagi-lagi ada aura pesimisme di kalangan dunia usaha Negeri Ginseng.
Sedangkan angka PMI versi Nikkei/Markit untuk Malaysia edisi Desember 2018 berada di 46,8. Tidak hanya menunjukkan pesimisme, tetapi angka itu menjadi catatan terendah sejak survei PMI dimulai pada 2012.
Berbagai data yang kurang menggembirakan itu membuat pelaku pasar menghindari Asia. Akibatnya mata uang Benua Kuning tidak bisa berbicara banyak di hadapan dolar AS.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia pada pukul 12:22 WIB:
Tidak hanya mata uang, pasar saham Asia pun kompak berkubang di zona merah. Pada pukul 12:15 WIB, indeks Hang Seng amblas 2,38%, Shanghai Composite terpangkas 1,01%, Kospi ambrol 1,51%, Straits Times amblas 1,08%, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) minus 0,27%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular