BPS: Desember Terjadi Inflasi 0,62%

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
02 January 2019 11:05
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi Desember 2018. Pada periode tersebut, tercatat terjadi inflasi 0,62%.
Foto: Rilis BPS mengenai indeks harga konsumen Desember 2018, indeks perdagangan besar Desember 2018, perkembangan nilai tukar petani dan harga gabah Desember 2018, dan perkembangan pariwisata dan transportasi November 2018 (CNBC Indonesia/Samuel Pablo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi Desember 2018. Pada periode tersebut, tercatat terjadi inflasi 0,62%.

Inflasi year on year pada Desember 2018 tercatat 3,13%. Inflasi inti atau core inflation tercatat 3,07% (year on year).

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi persnya di Gedung BPS, Rabu (2/1/2019).
BPS: Desember Terjadi Inflasi 0,62%Foto: Rilis BPS mengenai indeks harga konsumen Desember 2018, indeks perdagangan besar Desember 2018, perkembangan nilai tukar petani dan harga gabah Desember 2018, dan perkembangan pariwisata dan transportasi November 2018 (CNBC Indonesia/Samuel Pablo)

"Inflasi terjadi di 80 kota. Sedangkan 2 kota mengalami deflasi," kata Suhariyanto.

Inflasi tertinggi terjadi di Kupang 2,09%. Sedangkan inflasi terendah di Banda Aceh 0,02%. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Sorong 0,15%.
Di Desember 2018, andil terbesar terjadinya inflasi disumbang oleh harga bahan makanan yang mencapai 0,29% andilnya. Sementara, kedua terbesar yakni transportasi, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil 0,24%.

"Bahan makanan dipengaruhi oleh kenaikan harga telur ayam ras dengan andil inflasi 0,09%. Disusul daging ayam ras dengan andil 0,07%. Dan ada juga kenaikan harga bawang merah dengan andil 0,05%. Sementara untuk beras memiliki andil 0,03%," papar Suhariyanto.

Untuk inflasi dari sektor transportasi, komunikasi dan jasa keuangan banyak disumbang oleh kenaikan tarif angkutan udara dengan andil 0,19%. "Kenaikan ini utamanya disebabkan oleh kenaikan harga tiket di Indonesia Timur. Untuk tarif Kereta Api memberikan andil 0,03% dan angkutan perkotaan 0,01% andilnya," tutur Suhariyanto.





(dru/dru) Next Article Live Now! BPS Rilis Inflasi Edisi September 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular