Duh, Wall Street Catat Kinerja Terburuk Sejak Krisis 2008

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
01 January 2019 07:44
Wall Street mencatat kinerja tahunan terburuk sejak krisis keuangan 2008.
Foto: New York Stock Exchange (NYSE) ( REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street mengakhiri perdagangan tahun 2018 yang penuh gejolak, Senin (31/12/2018), dengan catatan kinerja tahunan terburuk sejak krisis keuangan 2008 lalu.

Meskipun mampu mantap menguat pada perdagangan terakhir di 2018, S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average anjlok masing-masing 6,2% dan 5,6% sepanjang tahun lalu. Kedua indeks tersebut membukukan kerugian tahunan terbesar sejak 2008 saat keduanya terjun bebas masing-masing 38,5% dan 33,8%, CNBC International melaporkan dan dilansir Selasa (1/1/2019).


Nasdaq Composite kehilangan 3,9% sepanjang 2018 dan juga menjadi kinerja terburuknya sejak 2008 saat amblas 40%.

Pada perdagangan hari Senin, Dow Jones ditutup melompat 1,15%, S&P 500 menguat 0,85%, dan Nasdaq bertambah 0,77%.

S&P 500 dan Dow Jones secara tahunan jatuh untuk kali pertama dalam tiga tahun terakhir sementara Nasdaq berada di zona negatif setelah menguat enam tahun beruntun.

Tahun 2018 menjadi tahun yang dipenuhi volatilitas yang ditandai dengan berbagai rekor kenaikan dan disusul penurunan tajam. Tahun lalu juga menjadi penanda kali pertama S&P 500 mencatatkan penurunan setelah menguat di tiga kuartal pertama.

Sepanjang kuartal terakhir, S&P 500 dan Nasdaq anjlok masing-masing 13,97% dan 17,5% serta menjadi kinerja kuartalan terburuk mereka sejak kuartal keempat 2008. Dow Jones turun hampir 12%,terburuk sejak kuartal pertama 2009.


Sebagian besar kerugian tersebut terjadi di bulan Desember yang brutal. Seluruh indeks turun setidaknya 8,7% di bulan tersebut sementara Dow Jones dan S&P 500 mengalami Desember terburuk sejak masa Great Depression di 1931.

Para investor melepas kepemilikan sahamnya di tengah kecemasan terjadinya perlambatan ekonomi dan ketakutan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mungkin membuat kesalahan. Kecemasan terkait perseteruan dagang AS-China juga menekan pasar saham di Desember.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular