Susul Jepang, Bursa Hong Kong & Australia Buntung di 2018

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
31 December 2018 15:07
Bursa saham Hong Kong dan Australia mencatatkan kinerja negatif di sepanjang 2018.
Foto: Bursa Hong Kong (REUTERS/Bobby Yip)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Hong Kong dan Australia ditutup bervariasi di hari terakhir perdagangan tahun ini, Senin (31/12/2018). Namun, keduanya mencatatkan kinerja negatif di sepanjang 2018.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,34% ke posisi 25.845,70 hari Senin. Namun, kenaikan ini tidak mampu mengimbangi kinerja indeks sepanjang 2018 yang terjun bebas sekitar 13,61% dibandingkan dengan penutupan di akhir 2017, dilansir dari CNBC International.



Pasar Hong Kong ditutup lebih awal hari ini untuk perayaan Malam Tahun Baru.

Sementara itu, ASX 200 di Australia, turun 0,14% dan ditutup di level 5.646,40 di 2018. Indeks acuan Australia ini turun 6,9% sepanjang tahun dibandingkan dengan penutupan di akhir 2017.

Pasar Australia ditutup pukul 12 siang waktu Jakarta hari ini untuk perayaan Malam Tahun Baru.

Sebelumnya, bursa saham Jepang yang melakukan perdagangan terakhirnya di 2018 Jumat pekan lalu juga mencatatkan kinerja negatif sepanjang 2018. Ini adalah kali pertama bursa Tokyo merugi dalam enam tahun terakhir.

Catatan merah ini terjadi akibat berbagai faktor negatif termasuk ketegangan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China yang membebani pasar.

Indeks ini kehilangan 12,1% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 20.014,77 dalam perdagangan yang fluktuatif sepanjang 2018, sementara indeks Topix turun 17,8% pada 2018 menjadi 1.494,09.


Indeks Nikkei 225 melonjak ke level tertinggi dalam 27 tahun terakhir di Oktober karena yen yang murah dan reli di Wall Street tetapi sejak itu mulai menurun. Indeks kehilangan lebih dari 5% pada Selasa pekan lalu dengan hasil terburuk sejak April 2017.
(prm) Next Article Tunggu Hasil Pertemuan The Fed, Bursa Hong Kong Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular