
Pasca Melesat di 2016 & 2017, Tahun ini IHSG Terkoreksi 2,54%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
28 December 2018 19:28

Dari dalam negeri, pelemahan rupiah memaksa investor melakukan aksi jual. Sepanjang 2018, rupiah melemah hingga 7,3% melawan dolar AS di pasar spot.
Rupiah melemah seiring dengan lebarnya defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD). Secara berturut-turut pada kuartal-I,II, dan III, CAD tercatat sebesar 2,17%, 3,02%, dan 3,37% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Pada kuartal-IV 2018, CAD diproyeksikan masih akan berada di atas level 3%. Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
"Neraca pembayaran kuartal IV-2018 surplus sekitar US$ 4 miliar, meskipun CAD masih tinggi sekitar 3% dari PDB di triwulan IV," ungkap Perry, Jumat (28/12/2018).
Dengan demikian, tahun 2018 mungkin akan menjadi tahun pertama CAD menembus level 3% setelah terakhir kali terjadi pada tahun 2014 (3,09%).
Sebagai informasi, transaksi berjalan merupakan pos yang sangat penting bagi pelaku pasar modal, bahkan bisa dibilang lebih penting dari NPI. Pasalnya, pos transaksi berjalan menggambarkan arus devisa dari perdagangan barang dan jasa yang lebih mampu menopang nilai tukar rupiah dalam jangka panjang karena tidak mudah berubah seperti arus modal portofolio.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Rupiah melemah seiring dengan lebarnya defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD). Secara berturut-turut pada kuartal-I,II, dan III, CAD tercatat sebesar 2,17%, 3,02%, dan 3,37% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Pada kuartal-IV 2018, CAD diproyeksikan masih akan berada di atas level 3%. Hal ini diungkapkan langsung oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
Dengan demikian, tahun 2018 mungkin akan menjadi tahun pertama CAD menembus level 3% setelah terakhir kali terjadi pada tahun 2014 (3,09%).
Sebagai informasi, transaksi berjalan merupakan pos yang sangat penting bagi pelaku pasar modal, bahkan bisa dibilang lebih penting dari NPI. Pasalnya, pos transaksi berjalan menggambarkan arus devisa dari perdagangan barang dan jasa yang lebih mampu menopang nilai tukar rupiah dalam jangka panjang karena tidak mudah berubah seperti arus modal portofolio.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Pages
Most Popular