
Meski IHSG Naik 2,28% di Desember, Terburuk Dalam 4 Tahun
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
28 December 2018 18:57

Saham-saham barang konsumsi menopang kinerja IHSG sepanjang bulan ini. Sektor barang konsumsi yang merupakan sektor dengan kontribusi terbesar kedua bagi IHSG (20,3%) membukukan penguatan sebesar 4,5%.
Aksi beli atas saham-saham barang konsumsi terjadi seiring dengan koreksi yang sudah begitu dalam. Pada penutupan perdagangan tanggal 12 November, indeks sektor barang konsumsi menyentuh titik terendahnya dalam nyaris 2 tahun, yakni di level 2.255,25.
Lebih lanjut, ada sentimen positif bagi saham-saham barang konsumsi yakni rilis data Indeks Penjualan Riil (IPR) oleh Bank Indonesia (BI). Angka sementara untuk pertumbuhan IPR periode November adalah sebesar 3,4% YoY, membaik dari capaian bulan Oktober yang sebesar 2,9% YoY. Capaian tersebut juga mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,5% YoY.
Pada bulan Desember, pertumbuhan penjualan barang-barang ritel diharapkan bisa bertambah pesat, seiring dengan kehadiran libur hari raya Natal dan tahun baru.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Aksi beli atas saham-saham barang konsumsi terjadi seiring dengan koreksi yang sudah begitu dalam. Pada penutupan perdagangan tanggal 12 November, indeks sektor barang konsumsi menyentuh titik terendahnya dalam nyaris 2 tahun, yakni di level 2.255,25.
Lebih lanjut, ada sentimen positif bagi saham-saham barang konsumsi yakni rilis data Indeks Penjualan Riil (IPR) oleh Bank Indonesia (BI). Angka sementara untuk pertumbuhan IPR periode November adalah sebesar 3,4% YoY, membaik dari capaian bulan Oktober yang sebesar 2,9% YoY. Capaian tersebut juga mengalahkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,5% YoY.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Pages
Most Popular