5 Emiten Milik Bakrie Jadi Penghuni Setia Klub Gocap

Houtmand P Saragih & Prima Wirayani, CNBC Indonesia
28 December 2018 15:22
Ada lima saham perusahaan Grup Bakrie yang bernilai gocap atau Rp 50.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji rencana perubahan nilai batas bawah saham-saham yang diperdagangkan. Bila benar-benar diimplementasikan, harga saham dapat lebih murah dari Rp 50.

Tujuan utama perubahan harga terendah saham tersebut adalah untuk mencegah praktik reverse stock split yang tak wajar, yang berpotensi merugikan investor ritel.


"Harga saham Rp 50 perak juga kita kaji apa perlu untuk dibuka biar lebih fair, daripada di pasar negosiasi harganya di bawah itu. Tapi rencana tersebut sedang kita kaji," kata Inarno dalam wawancara Eksklusif dengan CNBC Indonesia, Kamis (27/12/2018).

Menurut rekapitulasi data yang dihimpun CNBC Indonesia, ada 40 saham yang saat ini dihargai Rp 50. Sebagian besar dari saham tersebut tidak aktif ditransaksikan selama berbulan-bulan hingga tahunan.

Di dalam daftar tersebut, ada lima saham perusahaan Grup Bakrie, yaitu PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Bakrieland Development Tbk (ELTY).


Saham BNBR telah tidak aktif diperdagangkan sejak 13 September lalu, sementara BRMS dan BTEL tidak lagi likuid sejak masing-masing 9 November dan sekitar November 2012.

DEWA bertahan di harga Rp 50 sejak 27 Maret sementara ELTY sejak Februari 2017.
(dob) Next Article Bakal Dibikinin Papan Khusus, Yuk Kenalan dengan Saham Gocap!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular