Fokus Investor

Simak, Stock Split dan Ekspansi Kredit Warnai Kabar Emiten

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 December 2018 07:46
Rangkuman aksi korporasi emiten di Bursa Efek Indonesia hari Kamis.
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali hari dengan penguatan sebesar 0,75% ke level 6.173,52, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan hari Kamis (27/12/2018) dengan memperlebar penguatannya menjadi 1,02% ke level 6.190,64.

Nilai transaksi tercatat Rp 9,8 triliun dengan volume 21,8 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 382.034 kali.


Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini, Jumat, dibuka.

1. Tingkatkan Likuiditas Saham, MARK Stock Split 1:5
PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) bakal melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) untuk meningkatkan jumlah saham beredar. Rencana ini akan dilakukan dengan rasio pemecahan sebesar 1:5 sehingga dapat mendorong likuditas perdagangan sahamnya di bursa.

2. Kembali Ekspansif, Kredit Danamon di 2019 Bakal Tumbuh 9-10%
PT Bank Danamon TBK (BDMN) menargetkan pertumbuhan sekitar 8% sampai 10% tahun depan. Wakil Direktur PT Bank Danamon Michellina Laksmi Triwardhany mengatakan angka itu sejalan dengan proyeksi pertumbuhan industri perbankan yang juga akan tumbuh di kisaran 8%-10%.

3. Masuk Bisnis Properti, Harga Saham Intikeramik Melesat 33%
Salah satu saham yang berkinerja kinclong kemarin adalah saham PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI). Harga saham IKAI menguat 33,33% menjadi Rp 188 per saham.

Investor memburu saham IKAI karena rencana perusahaan berencana merambah bisnis properti. Tahun depan perusahaan menganggarkan capital expenditure (capex) Rp 500 miliar di mana sebagian besar dananya digunakan untuk akuisisi hotel.

4. Saham Garuda Bangkit, Naik 10,74% Dalam Sehari
Salah satu saham yang menguat tinggi pada perdagangan kemarin adalah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Harga saham GIAA menguat 10,74% menjadi Rp 268 per saham. GIAA telah ditransaksikan sebanyak 2.034 kali dengan volume 56,97 juta lembar saham. Nilai transaksinya Rp 14,57 miliar.

Investor kembali memburu saham Garuda Indonesia karena proyeksi kinerja keuangan yang diprediksi akan positif di akhir tahun. Proyeksi tersebut bisa dicapai setelah berhasil melakukan beberpa efisiensi serta perubahan strategi. Namun manajemen tidak menyebutkan secara rinci besaran laba yang bisa cetak perseroan.


(prm) Next Article Tingkatkan Likuiditas Saham, MARK Stock Split 1:5

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular