
Fokus Investor
Dari BTPN sampai Garuda, Cermati Emiten Ini Usai Libur Natal
Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 December 2018 08:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang minggu lalu terkoreksi 0,1%.
Meski minus, IHSG masih lebih baik ketimbang bursa saham Benua Kuning yang berguguran. Indeks Nikkei 225 amblas 6,81%, Hang Seng anjlok 1,31%, Shanghai Composite ambrol 2,99%, Kospi turun 0,38%, dan Straits Times jatuh 1,01%.
Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten pekan lalu dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini, Rabu (26/12/2018), dibuka kembali setelah libur Natal.
1. Akuisisi Rampung, BRI Resmi Miliki Anak Usaha Modal Ventura
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akhirnya resmi memiliki anak usaha modal ventura setelah merampungkan akuisisi anak usaha PT Bahana Artha Ventura (BAV).
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi korporasi ini dirampungkan pada 20 Desember 2018. BRI mengakuisisi PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura. Anak usaha ini memiliki aset Rp 3 miliar.
2. Sabar, Pembayaran Tender Offer Saham BTPN Diundur 1 Bulan
Tertundanya merger antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) mengakibatkan pembayaran untuk investor yang mengikuti penawaran pembelian saham (tender offer) juga ikut molor.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disampaikan oleh manajemen BTPN, indikasi pembayaran untuk saham yang mengikuti tender offer akan dilakukan pada 30 Januari 2019. Padahal pada jadwal sebelumnya, pembayaran akan dilakukan pada 27 Desember 2018.
3. Wijaya Karya Terbitkan Obligasi Perpetual Rp 2 T
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menerbitkan perpetual bond dengan nilai Rp 2 triliun secara bertahap Januari 2019. Tingkat bunganya sebesar 10,5% hingga tiga tahun dengan step up rate, bunganya dapat dibayarkan setiap tiga bulan kepada para investor.
Direktur Keuangan Wijaya Karya Steve Kosasih mengatakan perpetual bond ini memiliki tingkat bunga step up 2% dan 4,5% sampai lima tahun penerbitan jika investor tak mengambil call option untuk meminta pelunasan instrumen tersebut.
4. Begini Tanggapan AirAsia Soal Kerja Sama dengan Garuda
PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) tidak menampik pernyataan dari Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, yang menyampaikan rencana kerja sama operasi.
Dendy Kurniawan, Direktur Utama AirAsia Indonesia, mengatakan tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Garuda Indonesia Group dengan mempertimbangkan keunggulan masing-masing maskapai.
5. Garap Tol Balikpapan-Samarinda, JSMR Dapat Utangan Rp 6,98 T
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menandatangani fasilitas pembiayaan sindikasi proyek pembangunan jalan tol ruas Balikpapan-Samarinda senilai Rp 6,98 triliun. Penandatanganan dilakukan dengan 13 bank dan satu lembaga infrastruktur di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta.
6. Garuda Diprediksi Bisa Untung di Tahun Ini
Top level manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memproyeksikan kinerja perusahaan penerbangan plat merah tersebut bisa positif, setelah menderita kerugian dalam beberapa tahun terakhir.
Direktur Utama Garuda Indonesia IGN, Askhara Danadiputra, mengatakan proyeksi tersebut bisa dicapai setelah berhasil melakukan beberpa efisiensi serta perubahan strategi. Namun Askhara tidak menyebutkan secara rinci besaran laba yang bisa cetak perseroan.
(prm) Next Article Simak Kabar Raihan Laba Bank Mandiri hingga Status Baru WIKA
Meski minus, IHSG masih lebih baik ketimbang bursa saham Benua Kuning yang berguguran. Indeks Nikkei 225 amblas 6,81%, Hang Seng anjlok 1,31%, Shanghai Composite ambrol 2,99%, Kospi turun 0,38%, dan Straits Times jatuh 1,01%.
Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten pekan lalu dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini, Rabu (26/12/2018), dibuka kembali setelah libur Natal.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akhirnya resmi memiliki anak usaha modal ventura setelah merampungkan akuisisi anak usaha PT Bahana Artha Ventura (BAV).
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi korporasi ini dirampungkan pada 20 Desember 2018. BRI mengakuisisi PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura. Anak usaha ini memiliki aset Rp 3 miliar.
2. Sabar, Pembayaran Tender Offer Saham BTPN Diundur 1 Bulan
Tertundanya merger antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) mengakibatkan pembayaran untuk investor yang mengikuti penawaran pembelian saham (tender offer) juga ikut molor.
Berdasarkan Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disampaikan oleh manajemen BTPN, indikasi pembayaran untuk saham yang mengikuti tender offer akan dilakukan pada 30 Januari 2019. Padahal pada jadwal sebelumnya, pembayaran akan dilakukan pada 27 Desember 2018.
3. Wijaya Karya Terbitkan Obligasi Perpetual Rp 2 T
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menerbitkan perpetual bond dengan nilai Rp 2 triliun secara bertahap Januari 2019. Tingkat bunganya sebesar 10,5% hingga tiga tahun dengan step up rate, bunganya dapat dibayarkan setiap tiga bulan kepada para investor.
Direktur Keuangan Wijaya Karya Steve Kosasih mengatakan perpetual bond ini memiliki tingkat bunga step up 2% dan 4,5% sampai lima tahun penerbitan jika investor tak mengambil call option untuk meminta pelunasan instrumen tersebut.
4. Begini Tanggapan AirAsia Soal Kerja Sama dengan Garuda
PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) tidak menampik pernyataan dari Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, yang menyampaikan rencana kerja sama operasi.
Dendy Kurniawan, Direktur Utama AirAsia Indonesia, mengatakan tengah menjajaki peluang kerja sama dengan Garuda Indonesia Group dengan mempertimbangkan keunggulan masing-masing maskapai.
5. Garap Tol Balikpapan-Samarinda, JSMR Dapat Utangan Rp 6,98 T
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menandatangani fasilitas pembiayaan sindikasi proyek pembangunan jalan tol ruas Balikpapan-Samarinda senilai Rp 6,98 triliun. Penandatanganan dilakukan dengan 13 bank dan satu lembaga infrastruktur di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta.
6. Garuda Diprediksi Bisa Untung di Tahun Ini
Top level manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memproyeksikan kinerja perusahaan penerbangan plat merah tersebut bisa positif, setelah menderita kerugian dalam beberapa tahun terakhir.
Direktur Utama Garuda Indonesia IGN, Askhara Danadiputra, mengatakan proyeksi tersebut bisa dicapai setelah berhasil melakukan beberpa efisiensi serta perubahan strategi. Namun Askhara tidak menyebutkan secara rinci besaran laba yang bisa cetak perseroan.
(prm) Next Article Simak Kabar Raihan Laba Bank Mandiri hingga Status Baru WIKA
Most Popular