Jelang Tutup Tahun, IHSG Masih Berpotensi Menguat
Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 December 2018 06:52
Jakarta, CNBC Indonesia - Masih ada tiga hari perdagangan lagi di bursa jelang akhir tahun ini setelah Senin-Selasa (24-25/12/2018) lalu Bursa Efek Indonesia (BEI) tak buka karena perayaan Natal.
Jelang akhir tahun ini, beberapa analis menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak positif sampai dengan hari terakhir perdagangan 2018 ada 28 Desember nanti. Alasannya, investor asing biasanya akan melakukan akumulasi beli jelang libur akhir tahun.
Analis BNI Sekuritas William Siregar mengatakan berdasarkan data historis sejak tahun 2010, tren penguatan hampir selalu terjadi di minggu-minggu penghujung tahun, termasuk perdagangan pasca-hari Natal.
"Kami memprediksikan indeks cenderung akan kembali mengulang pola yang sama dalam tiga hari terakhir di ujung tahun 2018," kata William kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (26/12/2018).
Pergerakan indeks jelang akhir tahun ini juga didukung oleh ramai-ramainya investor dalam negeri untuk masuk ke pasar saham. Sementara itu, asing sudah mulai melakukan akumulasi beli sejak awal November lalu. Hal ini diutarakan oleh Janson Nasrial, Analis Royal Investium Sekuritas.
"Minggu depan, fund asing sudah mulai libur. Jadi, dukungan fund domestik yang sangat kuat untuk mendongkrak IHSG ke 6200-6250. Ini yang mendukung faktor window dressing akhir tahun," jelas dia.
Pergerakan Rupiah
Sementara itu, untuk pergerakan mata uang dalam negeri William mengatakan dalam tiga hari ke depan diperkirakan masih akan bergerak mix dengan kecenderungan menguat.
Janson menambahkan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.400-Rp 14.500 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam tiga hari ke depan.
(prm) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Jelang akhir tahun ini, beberapa analis menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak positif sampai dengan hari terakhir perdagangan 2018 ada 28 Desember nanti. Alasannya, investor asing biasanya akan melakukan akumulasi beli jelang libur akhir tahun.
Analis BNI Sekuritas William Siregar mengatakan berdasarkan data historis sejak tahun 2010, tren penguatan hampir selalu terjadi di minggu-minggu penghujung tahun, termasuk perdagangan pasca-hari Natal.
Pergerakan indeks jelang akhir tahun ini juga didukung oleh ramai-ramainya investor dalam negeri untuk masuk ke pasar saham. Sementara itu, asing sudah mulai melakukan akumulasi beli sejak awal November lalu. Hal ini diutarakan oleh Janson Nasrial, Analis Royal Investium Sekuritas.
"Minggu depan, fund asing sudah mulai libur. Jadi, dukungan fund domestik yang sangat kuat untuk mendongkrak IHSG ke 6200-6250. Ini yang mendukung faktor window dressing akhir tahun," jelas dia.
Pergerakan Rupiah
Sementara itu, untuk pergerakan mata uang dalam negeri William mengatakan dalam tiga hari ke depan diperkirakan masih akan bergerak mix dengan kecenderungan menguat.
Janson menambahkan, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.400-Rp 14.500 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam tiga hari ke depan.
(prm) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular