Sebesar Inilah Efek Shutdown terhadap Bursa AS

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
23 December 2018 18:26
Macetnya Pasokan Data Bikin Pasar Meraba dalam Gelap
Foto: Menteri Pertahanan AS Jim Mattis (kiri) dan Presiden Donald Trump (Foto: REUTERS/Leah Millis)
Hanya saja, shutdown membuat layanan mengenai rilis data ekonomi penting di AS tertunda yang pada gilirannya membuat pelaku pasar tidak memiliki acuan dalam menentukan posisi investasinya.

Menurut catatan Tim Riset CNBC Indonesia, shutdown pada Oktober 2013 membuat rilis data Departemen Tenaga Kerja dan Perdagangan AS tertunda hingga sepekan, yang diikuti koreksi S&P 500 sebesar 2,1%.

Departemen tersebut saat ini mempekerjakan 48.000 orang di seluruh negeri AS, dan shutdown diproyeksikan berujung pada dirumahkannya sebanyak 41.000 orang di antaranya untuk sementara waktu.

Pekan depan, departemen tersebut dijadwalkan mengumumkan data perdagangan per November pada Jumat (28/12/2018). Pengumuman data tersebut berpeluang tertunda menjadi pekan selanjutnya akibat shutdown.

Hanya saja, untuk rilis data penjualan rumah baru yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, pasar berharap tidak terjadi penundaan karena  menjadi salah satu faktor penting untuk mengukur prospek ekonomi AS ke depannya, terutama di tengah munculnya perkiraan resesi.

Sebagaimana diketahui, konsumsi AS menyumbang 70% produk domestik bruto (PDB), di mana pembelian properti termasuk di dalamnya. Per Oktober, penjualan rumah AS anjlok 8,9% menjadi 544.000 unit rumah baru, yang merupakan level terendah dalam tiga tahun terakhir.

Jika pelaku pasar dibiarkan menduga-duga dalam kegelapan mengenai rilis data perumahan, mereka akan cenderung keluar dari pasar terlebih dahulu untuk mencari aman sehingga bursa AS bisa terkoreksi yang diikuti bursa global, termasuk Indonesia.

Situasi tersebut pun bisa membawa bursa AS menuju jurang koreksi yang lebih dalam hingga mendekati -10% sepanjang tahun ini, menjadi kinerja tahunan yang terburuk sejak 1931 tatkala indeks S&P 500 terkoreksi sebesar -14,5%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/gus)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular