Fokus Investor

IHSG Dibayangi Mendung, Cermati 7 Kabar Emiten Ini

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
21 December 2018 08:13
Rangkuman aksi korporasi emiten-emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/12/2018).
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan hari Kamis (20/12/2018), dengan pelemahan sebesar 0,5% dan sempat anjlok 1,04%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru hanya ditutup melemah 0,46% di level 6.147,88.

Performa IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga diperdagangkan di zona merah: indeks Nikkei turun 2,84%, indeks Shanghai turun 0,52%, indeks Hang Seng turun 0,94%, indeks Strait Times turun 0,53%, dan indeks Kospi turun 0,9%.


Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 9,85 triliun dengan volume sebanyak 11,2 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 388.313 kali.

Hari ini, Jumat, sentimen negatif anjloknya Wall Street membayangi langkah IHSG. Oleh karena itu, ada baiknya Anda menyimak kabar dari emiten-emiten ini sebelum perdagangan saham dibuka.

1. Harga Saham PTSN Kembali Melesat
Harga saham PT Sat Nusa Persada Tbk (PTSN) kembali melesat pada perdagangan pagi kemarin. Sejak perseroan resmi menyatakan menjalin kerjasama dengan Pegatron Corporation, untuk merakit produk Apple, harga saham perseroan melesat 130,84%.

Pada perdagangan pagi kemarin, harga saham PTSN tercatat menguat 11,26% ke level Rp 1.235/saham. Penguatan serupa juga terjadi pada penutupan pasar kemarin pada harga Rp1.305 per saham atau naik 17,57%.

2. Siapakah Calon Pemodal Baru MNCN?
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menyebutkan calon pemodal baru akan masuk ke perusahaan pada kuartal I-2019 nanti. Meski tak menyebut siapa calon pemodal ini, perusahaan membenarkan bahwa PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) akan mendapatkan suntikan dana dari pemodal barunya ini.

Direktur Utama MNC David Fernando Audy mengatakan MNC Vision memang tengah mencari investor untuk mengembangkan bisnis yang bergerak di fiber to the home dan cukup banyak investor yang berminat untuk menyuntikkan modal.

3. Jokowi Resmikan Tol Trans Jawa, Saham WSKT dan JSMR Anjlok
Saham-saham perusahaan yang terkait dengan pengerjaan jalan Tol Trans Jawa masih terkoreksi pada perdagangan awal sesi II kemarin. Ketersambungan ruas tol trans Jawa tersebut seolah tak mampu jadi katalis bagi investor untuk mengapresiasi saham-saham perusahaan yang terlibat.

Awal perdagangan sesi II, harga saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) turun 3,34% ke level Rp 1.735/saham. Waskita merupakan salah satu perusahaan yang menjadi kontraktor pembangunan jalan tol.

Demikian pula dengan saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang merosot 2,91% ke level Rp 4.340/saham. Jasa Marga merupakan salah satu operator jalan tol trans Jawa.

4. Sandiaga Uno Jual Aset Perusahaan ke Perusahaan Milik Luhut
Perusahaan investasi yang sahamnya ikut dimiliki oleh Sandiaga Salahudin Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menjual asetnya kepada perusahaan milik Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) dan anak usahanya PT Toba Bara Energi.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, aset yang dijual adalah kepemilikan saham di PT Batu Hitam Perkasa. Seluruh kepemilikan ini jumlahnya mencapai 16,7% dengan nilai penjualan total mencapai US$ 9 juta (Rp 130,50 miliar, kurs Rp 14.500/US$).

5. TBIG Lakukan Penawaran Tender Wajib ke GHON
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melakukan penawaran tender wajib milik PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON). Hal ini dilakukan TBIG pasca mengakuisisi sekitar 19,79% atau 108,88 juta kepemilikan saham milik GHON pada kuartal II-2018 silam.

Berdasarkan keterbukan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/12), penawaran tender offer wajib TBIG sebanyak-banyaknya 51.942.360 terhadap saham PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) atau mewakili sekitar 9,44% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor GHON.

6. Satu Perusahaan Properti Akan IPO
Berencana mengembangkan tiga resort di kawasan pariwisata premium Indonesia, PT Nusantara Properti Indonesia akan menggaet dana melalui pasar modal. Perusahaan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas 2 miliar atau setara dengan 25% sahamnya ke publik.

Direktur Utama Nusantara Properti Gede Putu Adnawa mengatakan akan mengembangkan tiga resort baru di wilayah Kalimantan Utara, Kepulauan Selayar dan Pulau Rote. Pengembangan resort tersebut memakan nilai investasi yang besar sehingga perusahaan memilih untuk menggaet dana dari pasar modal.

7. MNCN Kerja Sama Dengan Iflix, Netflix dan Hooq
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) akan bekerja sama dengan penyedia conten on demand seperti iflix, Netflix dan Hooq untuk menyediakan konten film orisinal. Saat ini perusahaan masih dalam tahap penjajakan dengan tiga perusahaan tersebut.

Direktur Utama MNC David Fernando Audy mengatakan perusahaan akan meningkatkan kontribusi pendapatan dari original content production ke pendapatan konsolidasi perusahaan hingga 5% dalam beberapa tahun ke depan.
(prm) Next Article Dari Saham Sandiaga sampai Hary Tanoe, Cermati 5 Emiten Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular