Cemas Ekonomi Global Melambat, Bursa Eropa di Zona Merah

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
19 December 2018 06:47
Bursa-bursa utama Eropa ditutup di zona negatif, Selasa (18/12/2018), di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Foto: Frankfurt Stock Exchange (REUTERS/Staff)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa-bursa utama Eropa ditutup di zona negatif, Selasa (18/12/2018), di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Indeks FTSE 100 di London anjlok 1,06% ke posisi 6.701,59, indeks DAX di Frankfurt melemah 0,29% ke 10.740,89, sementara indeks CAC 40 di Paris rontok 0,95% menjadi 4.754,08.


Indeks Eropa Stoxx 600 ditutup turun 0,82% dengan sebagian besar sektor dan bursa utama berada di wilayah negatif.

Stoxx 600 telah terjun bebas lebih dari 12% sepanjang tahun ini akibat kekhawatiran investor mengenai kemungkinan perlambatan ekonomi dan ketidakpastian politik. Indeks ini juga ada di jalur pelemahan untuk empat bulan beruntun, CNBC International melaporkan.

Saham-saham energi Eropa mencetak kinerja terburuk hari Selasa dengan penurunan 2,47% setelah harga minyak anjlok akibat kelebihan pasokan. Harga minyak turun ke level terendah dalam 15 bulan terakhir menyusul kabar bahwa produksi Amerika Serikat (AS) dan Rusia menyentuh level tertinggi jelang pemangkasan pasokan oleh OPEC dan sekutunya.

Perhatian pasar sebagian besar tertuju pada memburuknya proyeksi pertumbuhan global menyusul berbagai laporan data ekonomi yang mengecewakan.

Hari Senin, data AS menunjukkan bahwa sentimen para perusahaan pembangun rumah jatuh ke level terendah dalam 3,5 tahun terakhir. Data ekonomi Eropa juga lesu pekan lalu.


Selain itu, para pelaku pasar juga memperhatikan perkembangan Brexit di Inggris. Perdana Menteri Theresa May hari Senin mengumumkan bahwa pemungutan suara parlemen untuk rancangan perjanjian Brexit-nya akan dilakukan pertengahan Januari tahun depan.

Pemungutan suara itu mendadak dibatalkan May pekan lalu untuk menghindari kekalahan memalukan baginya.
(prm) Next Article Brexit Seret Turun Bursa Eropa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular