
Wow! IHSG Bisa Capai 7.000 Akhir 2019, Simak Penjelasannya
Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 December 2018 12:45

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indo Premier Investment Management (IPIM) memprediksi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun 2019 mendatang akan ditutup di lebih 7.000 poin. Target ini dinilai konservatif meski IPIM memandang kondisi perekonomian Indonesia di tahun depan akan lebih baik dibanding tahun ini.
Direktur Utama IPIM Diah Sofiyanti mengatakan pembangunan infrastruktur yang massive sepanjang tahun ini mendorong proses distribusi lebih baik. Kondisi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi yang mendorong investor optimis untuk berinvestasi.
"IHSG itu adalah gambaran dari ekonomi Indonesia karena perusahaan besar sebagai penggerak ekonomi sudah tercatat di BEI jadi kita harapkan ketika secara kasat mata kita lihat pembangunan infra lebih baik dan tahun depan sumber daya manusia akan ditingkatkan harusnya lebih skillfull dan tahun pemilu biasanya banyak peredaran uang banyak kegiatan akibatkan banyak stimulus ekonomi. Maka 2019 akan berikan pertumbuhan yang baik bagi Indonesia dan itu akan terefleksi di IHSG," kata Diah di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/12).
Selain itu, kondisi di dalam negeri ini juga didukung dengan meredanya situasi ekonomi global. Ketidakpastian yang disebabkan oleh perang dagang belakangan ini diperkirakan sudah bisa diantisipasi oleh pasar.
"Perang dagang masih akan berlanjut tapi sepertinya semakin membaik dan investor melihat bisa mereda tapi bagi investor resiko seperti itu adalah peluang tinggal bagaimana memanfaatkannya," jelas dia.
"Kalau bingung cari saham yang mana tinggal cari sekelompok saham yang geraknya sesuai dengn IHSG kemudian tambahkan sektoral. Kalau pembangunan infrastruktur tinggi akan berefek misal ke sektor konsumner yang akan menarik jadi potensinya akan akan lebih bagus dari IHSG," tutup dia.
(hps/hps) Next Article Pantau Suku Bunga Fed & Deviden Jumbo RI, IHSG Liar Lagi?
Direktur Utama IPIM Diah Sofiyanti mengatakan pembangunan infrastruktur yang massive sepanjang tahun ini mendorong proses distribusi lebih baik. Kondisi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi yang mendorong investor optimis untuk berinvestasi.
"IHSG itu adalah gambaran dari ekonomi Indonesia karena perusahaan besar sebagai penggerak ekonomi sudah tercatat di BEI jadi kita harapkan ketika secara kasat mata kita lihat pembangunan infra lebih baik dan tahun depan sumber daya manusia akan ditingkatkan harusnya lebih skillfull dan tahun pemilu biasanya banyak peredaran uang banyak kegiatan akibatkan banyak stimulus ekonomi. Maka 2019 akan berikan pertumbuhan yang baik bagi Indonesia dan itu akan terefleksi di IHSG," kata Diah di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/12).
"Perang dagang masih akan berlanjut tapi sepertinya semakin membaik dan investor melihat bisa mereda tapi bagi investor resiko seperti itu adalah peluang tinggal bagaimana memanfaatkannya," jelas dia.
"Kalau bingung cari saham yang mana tinggal cari sekelompok saham yang geraknya sesuai dengn IHSG kemudian tambahkan sektoral. Kalau pembangunan infrastruktur tinggi akan berefek misal ke sektor konsumner yang akan menarik jadi potensinya akan akan lebih bagus dari IHSG," tutup dia.
(hps/hps) Next Article Pantau Suku Bunga Fed & Deviden Jumbo RI, IHSG Liar Lagi?
Most Popular