Stok Minyak AS Melimpah, Harga Minyak Jatuh 1%

Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
18 December 2018 10:48
Kejatuhan harga minyak ini karena munculnya laporan peningkatan stok minyak di Amerika Serikat (AS), yang menimbulkan kekhawatiran terjadinya oversupply.
Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan hari ini di Singapura, harga minyak dunia jatuh 1%. Kejatuhan harga minyak ini karena munculnya laporan peningkatan stok minyak di Amerika Serikat (AS), yang menimbulkan kekhawatiran terjadinya oversupply.

Di kalangan para pelaku pasar, saat ini berkembang kekhawatiran soal pelemahan permintaan minyak di tengah melemahnya perekonomian dunia. Hal ini juga menimbulkan keraguan bahwa rencana OPEC memangkas produksi bakal bisa mengangkat harga minyak.


Dilansir dari Reuters, Selasa (18/12/2018), harga kontrak minyak jenis Brent turun 1,11% atau 66 sen menjadi US$ 58,95/barel. Sementara harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,8% atau 40 sen ke US$ 49,48/barel.

Harga minyak WTI dan Brent turun lebih dari 30% sejak awal Oktober 2018, di tengah peningkatan stok minyak dunia.

"OPEC mengurangi produksi untuk menyeimbangkan pasar. Namun data tetap memperlihatkan adanya oversupply," kata manajer portofolio dari Frame Funds, Hue Frame.



(wed/gus) Next Article Ekonom: OPEC Jaga Harga Minyak di Kisaran USD 70 Per Barel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular