Hati-hati, Gerak IHSG Masih Akan Tertahan Hari Ini
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
18 December 2018 08:18
Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Selasa (18/12/2018), diperkirakan masih akan tertahan oleh sentimen negatif dari dalam dan luar negeri, menurut beberapa analis.
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih lesu dapat menahan pergerakan IHSG hari ini.
"Masih meningkatnya imbal hasil obligasi AS yang diikuti dengan pelemahan Rupiah masih akan menghalangi pergerakan IHSG," kata Reza, Selasa.
Hari Senin, performa IHSG merosot dari level tertingginya 6.174 ke level terendah di penutupan perdagangan di level 6.089. Diharapkan masih ada berita positif dari emiten, perbaikan laju rupiah, hingga membaiknya kondisi bursa saham global sehingga dapat dimanfaatkan IHSG untuk kembali naik.
"Jika tidak, maka antisipasi dan tetap cermati masih adanya potensi pelemahan," ujarnya. Reza memprediksi IHSG akan bergerak pada bertahan di atas support 6.058-6.076 dan resisten di kisaran 6.105-6.120.
Sementara itu, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya optimistis IHSG akan menguat hari ini. Hal itu terlihat dari perkembangan pola gerak IHSG yang masih menunjukan pola penguatan yang cukup besar.
Jelang akhir tahun, arus modal masuk (capital inflows) juga diharapkan masih kembali agar dapat memberikan dorongan terhadap kenaikan IHSG hingga penghujung tahun 2018.
"Sedangkan kondisi nilai tukar yang terlihat akan semakin stabil juga turut menjaga kondisi perekonomian dalam keadaan terkendali, hari ini IHSG berpotensi menguat," kata William.
Ia memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran 6.002 hingga 6.355 pada perdagangan hari ini.
(prm/prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend
Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada mengatakan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi serta nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih lesu dapat menahan pergerakan IHSG hari ini.
"Masih meningkatnya imbal hasil obligasi AS yang diikuti dengan pelemahan Rupiah masih akan menghalangi pergerakan IHSG," kata Reza, Selasa.
"Jika tidak, maka antisipasi dan tetap cermati masih adanya potensi pelemahan," ujarnya. Reza memprediksi IHSG akan bergerak pada bertahan di atas support 6.058-6.076 dan resisten di kisaran 6.105-6.120.
Sementara itu, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya optimistis IHSG akan menguat hari ini. Hal itu terlihat dari perkembangan pola gerak IHSG yang masih menunjukan pola penguatan yang cukup besar.
Jelang akhir tahun, arus modal masuk (capital inflows) juga diharapkan masih kembali agar dapat memberikan dorongan terhadap kenaikan IHSG hingga penghujung tahun 2018.
"Sedangkan kondisi nilai tukar yang terlihat akan semakin stabil juga turut menjaga kondisi perekonomian dalam keadaan terkendali, hari ini IHSG berpotensi menguat," kata William.
Ia memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran 6.002 hingga 6.355 pada perdagangan hari ini.
(prm/prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend
Most Popular