Neraca Dagang RI Jebol, Investor Asing Bawa Kabur Rp 40 M

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 December 2018 11:51
Dalam waktu yang sangat singkat, investor asing membawa kabur dana senilai Rp 40,3 miliar dari pasar saham Indonesia.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Tak perlu waktu lama bagi investor asing untuk membawa kabur uangnya dari pasar saham dalam negeri pasca mendengar neraca dagang RI jebol.

Beberapa saat yang lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data perdagangan internasional Indonesia periode November, di mana ekspor tercatat turun sebesar 3,28% YoY. Capaian ini terbilang mengecewakan lantaran konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor tumbuh sebesar 2,6% YoY. Sementara itu, impor meroket hingga 11,68% YoY, jauh di atas konsensus yang sebesar 8,5% YoY.

Alhasil, defisit neraca dagang tercatat sebesar US$ 2,05 miliar, jauh lebih dalam dari konsensus yang sebesar US$ 990 juta saja. Posisi ini menjadi yang terdalam sepanjang tahun 2018.

Sebelum data perdagangan internasional diumumkan, investor asing melakukan jual bersih senilai Rp 130 miliar di pasar saham. Kini, nilainya membengkak menjadi Rp 170,3 miliar. Ini artinya, ada dana senilai Rp 40,3 miliar yang dibawa kabur dari pasar saham Indonesia dalam waktu yang sangat singkat.

Hal ini sejatinya wajar. Dengan defisit neraca dagang yang begitu dalam, maka besar kemungkinan defisit transaksi berjalan/Current Account Deficit (CAD) akan kembali membengkak pada kuartal-IV 2018. Pada kuartal-III 2018, CAD mencapai 3,37% dari Produk Domestik Bruto (PDB), terdalam sejak kuartal II-2014.

Sebagai informasi, neraca dagang membukukan defisit yang dalam sepanjang bulan Oktober yakni sebesar US$ 1,82 miliar, sehingga tekanan lebih lanjut pada bulan November tentu akan menekan posisi CAD Indonesia.

Pada akhirnya, prospek rupiah di penghujung tahun ini dan memasuki tahun 2019 menjadi diselimuti awal gelap. Hal ini sejatinya sudah mulai terlihat. Sebelum data perdagangan internasional diumumkan, rupiah melemah 0,1% di pasar spot ke level Rp 14.595/dolar AS. Kini, rupiah melemah 0,17% ke level 14.605/dolar AS.

Ketika rupiah melemah, tentu investor asing dihadapkan dengan potensi kerugian dari selisih kurs. Guna mengantisipasinya, aksi jual di pasar saham tanah air sudah dilakukan sedari saat ini.

5 besar saham yang dilepas investor asing adalah: PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 106,7 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 33,2 miliar), PT Modernland Realty Ltd. Tbk/MDLN (Rp 22 miliar), PT Pembangunan Perumahan Tbk/PTPP (Rp 18,6 miliar), dan PT Media Nusantara Citra Tbk/MNCN (Rp 17 miliar).

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Ekspektasi Neraca Dagang Tekor, Asing Net Sell Rp 155 M

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular