
Bunga Acuan BI Diramal ke 6,75% di 2019
Chandra Gian Asmara & Iswari Anggit, CNBC Indonesia
14 December 2018 13:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Stance (sikap) kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia (BI) pada tahun ini cukup agresif, seiring dengan pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan bank sentral Amerika Serikat (AS).
Stance ketat yang ditunjukkan bank sentral tak lepas dari upaya untuk mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik, di tengah langkah sejumlah bank sentral negara-negara lain yang ikut menaikkan bunga merespons kenaikan bunga Fed.
Lantas, bagaimana dengan suku bunga BI tahun depan? Apakah bank sentral akan kembali agresif menaikkan bunga?
Kalangan analis saat berbincang dengan CNBC Indonesia memperkirakan, bunga BI 7 Day Reverse Repo Rate tahun depan akan berada di 6,5%. Bahkan, ada yang memperkirakan bunga acuan BI ada di 6,75% tahun depan.
"Saya kira BI maksimal akan menaikkan bunga 2 kali tahun depan. Dan itu akan dilakukan pada semester pertama dan kedua," kata Kepala Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanudwidjaja saat berbincang dengan CNBC Indonesia.
Kepala Ekonom CIMB Niaga Adrian Panggabean menyebutkan, dengan asumsi kenaikan bunga dua kali tahun depan, maka tingkat bunga pinjaman bank akan berada di atas 12%, yang sekaligus menghambat akselerasi pertumbuhan kredit.
"Kredit perbankan kemungkinan akan berada di kisaran 8% - 9% tahun 2019. Akibatnya, laju pertumbuhan investasi dalam PDB diperkirakan hanya akan mencapai 4,9% yoy," jelas Adrian.
Sementara itu, CORE indonesia justru memperkirakan suku bunga BI akan berada di 6,75%, sejalan dengan proyeksi bank sentral AS yang tidak akan pandang bulu untuk kembali menaikkan bunga acuannya.
Berikut proyeksi suku bunga BI tahun depan dari para analis :
(dru/dru) Next Article Ketidakpastian Global Jadi Alasan BI Pertahankan Bunga Acuan
Stance ketat yang ditunjukkan bank sentral tak lepas dari upaya untuk mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik, di tengah langkah sejumlah bank sentral negara-negara lain yang ikut menaikkan bunga merespons kenaikan bunga Fed.
Lantas, bagaimana dengan suku bunga BI tahun depan? Apakah bank sentral akan kembali agresif menaikkan bunga?
![]() |
Kalangan analis saat berbincang dengan CNBC Indonesia memperkirakan, bunga BI 7 Day Reverse Repo Rate tahun depan akan berada di 6,5%. Bahkan, ada yang memperkirakan bunga acuan BI ada di 6,75% tahun depan.
"Saya kira BI maksimal akan menaikkan bunga 2 kali tahun depan. Dan itu akan dilakukan pada semester pertama dan kedua," kata Kepala Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanudwidjaja saat berbincang dengan CNBC Indonesia.
Kepala Ekonom CIMB Niaga Adrian Panggabean menyebutkan, dengan asumsi kenaikan bunga dua kali tahun depan, maka tingkat bunga pinjaman bank akan berada di atas 12%, yang sekaligus menghambat akselerasi pertumbuhan kredit.
"Kredit perbankan kemungkinan akan berada di kisaran 8% - 9% tahun 2019. Akibatnya, laju pertumbuhan investasi dalam PDB diperkirakan hanya akan mencapai 4,9% yoy," jelas Adrian.
Sementara itu, CORE indonesia justru memperkirakan suku bunga BI akan berada di 6,75%, sejalan dengan proyeksi bank sentral AS yang tidak akan pandang bulu untuk kembali menaikkan bunga acuannya.
Berikut proyeksi suku bunga BI tahun depan dari para analis :
- CIMB Niaga : 6,5%
- BCA : 6,5%
- Bank Permata : 6,25% - 6,5%
- Maybank : 6,5%
- UOB Indonesia : 6,5%
- CORE Indonesia : 6,75%
- INDEF : 6,75%
(dru/dru) Next Article Ketidakpastian Global Jadi Alasan BI Pertahankan Bunga Acuan
Most Popular