Ditopang Optimisme Damai Dagang, Bursa Saham Asia Menguat

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 December 2018 18:13
Bursa saham utama kawasan Asia ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini.
Foto: Ilustrasi Bursa Tokyo (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini: indeks Nikkei naik 0,99%, indeks Shanghai naik 1,23%, indeks Hang Seng naik 1,29%, indeks Strait Times naik 0,36%, dan indeks Kospi naik 0,62%.

Optimisme damai dagang AS-China membuat pelaku pasar bersemangat untuk memburu instrumen berisiko seperti saham. Mengutip Reuters, China semakin berkomitmen untuk membuka perekonomiannya kepada dunia.

China kini melunak dalam menjalankan visi 'Made in China 2025', sebuah konsep yang bertujuan menjadikan Negeri Tirai Bambu sebagai pemain utama industri teknologi tinggi (semikonduktor, robotika, aeronautika, kendaraan ramah lingkungan, dan kecerdasan buatan) untuk membuka jalan menuju negara adikuasa pada tahun 2050.

Tidak sekedar jargon, pemerintah mendukung penuh program ini dengan pemberian subsidi. Akibatnya, pemain asing hampir tidak bisa berkompetisi. Administrasi Presiden AS Donald Trump sudah sejak lama mengkritik program ini lantaran dianggap proteksionis.

China kini dilaporkan sedang melakukan persiapan untuk mengganti program 'Made in China 2025' dengan sebuah program yang akan memberikan akses lebih besar bagi investor asing untuk berpartisipasi dalam perekonomiannya. Seorang sumber mengatakan bahwa program baru itu bisa diperkenalkan pada awal tahun depan.

Sejauh ini, perekonomian kedua negara terlihat sudah tersakiti oleh perang dagang yang selama ini berkecamuk. Pada pagi hari ini, investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) di China diumumkan terkontraksi sebesar 1,3% YoY hingga bulan November.

Capaian ini jauh lebih buruk dari capaian hingga bulan Oktober yakni ekspansi sebesar 3,3% YoY.

Jika AS dan China pada akhirnya bisa benar-benar mengakhiri perang dagang antar keduanya, tentu laju perekonomian bisa dipacu lebih kencang.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Top! Awal Tahun Bursa Asia Hijau, Tanda akan Bangkitkah?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular