Ekonomi Global Stagnan, Apa yang Bisa Dilakukan?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 December 2018 14:27
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan pertumbuhan ekonomi global tetap datar dan tidak merata
Foto: Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo pada acara 4th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference (IIMEFC) 2018 hari ini (13/12) di Surabaya.
Surabaya, CNBC Indonesia - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan pertumbuhan ekonomi global tetap datar dan tidak merata.

Hal tersebut juga disertai dengan ketidakpastian yang meluas yang merusak pasar keuangan global. Selain itu, komunitas global masih menderita peningkatan tajam ketimpangan pendapatan sejak tahun 1980.

"Seperti yang bisa kita lihat selama 2018, pertumbuhan ekonomi AS diikuti oleh ekspektasi inflasi yang tinggi dan kemungkinan pertumbuhan terkendali oleh konsolidasi pada 2019. Di Eropa, pertumbuhan ekonomi cenderung melambat, di tengah tren inflasi yang meningkat," katanya dalam pidato di 4th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference (IIMEFC) 2018, yang mengangkat tema "Strengthening National Economic Growth: The Creation of Halal Value Chains and Innovative Vehicles".

Forum itu merupakan rangkaian dari acara tahunan BI Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) di Surabaya.

Ekonomi Global Stagnan, Apa yang Bisa Dilakukan?Foto: Dody Budi Waluyo, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) )CNBC Indonesia/Rehia Indrayanti Beru Sebayang)


Dalam pidatonya, Dody juga mengutip laporan World Inequality Report 2018 yang mengatakan ketidaksetaraan telah meningkat di mana pun di dunia meskipun perbedaan geografisnya cukup besar, dengan 1% orang terkaya memiliki kekayaan dua kali lebih banyak dibandingkan dengan kekayaan 50% orang termiskin.

Oleh karena itu, ia menyebut perlu sekali menemukan solusi bagi masalah tersebut, misalnya dengan meningkatkan produktifitas kegiatan ekonomi, dan membuat distribusi pendapatan lebih inklusif.

"Selanjutnya, transaksi keuangan harus didasarkan pada kegiatan ekonomi nyata. Tatanan ekonomi dunia perlu diarahkan menjadi lebih adil, tumbuh secara proporsional dan berkelanjutan," tegasnya.

(dru) Next Article 'Kita Harus Siap Hadapi Ketidakpastian dan Kebingungan Ini'

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular