
Aura Damai Dagang AS-China juga Bawa Bursa Australia Menguat
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
13 December 2018 09:11

SYDNEY, CNBC Indonesia - Bursa saham Australia dibuka menguat pada perdagangan Kamis (13/12/2018). Indeks ASX 200 meningkat 0,26%. Faktor utama penguatan didorong oleh sub sektor keuangan yang menguat 0,72%.
Dilansir CNBC International, ada pergerakan di bursa saham Australia. Saham Hutchinson Telecommunications anjlok lebih dari 21%, sedangkan TPG Telecom turun 14,66%.
Kedua perusahaan mengumumkan rencana untuk merger pada Agustus tahun ini. Akan tetapi, The Australian Competition and Consumer Commission pada hari ini merilis pernyataan yang mengkhawatirkan proposal tersebut.
Dari sisi eksternal, perkembangan positif negosiasi dagang antara AS-China, menjadi faktor pendorong saham ke teritori positif.
"Terlihat China setuju untuk kembali membeli kedelai AS atau menurunkan tarif impor mobil asal AS dari 40% menjadi 15% sebagaimana yang diindikasikan 24 jam terakhir," ujar analis dari National Australia Bank Ray Attrill.
Sehari sebelumnya, bursa saham Australia ditutup menguat. Indeks ASX 200 naik 1,39%, ditopang kinerja positif saham-saham di sektor IT, energi, dan keuangan.
(miq/miq) Next Article Selain China, Ini 5 Negara yang Banyak Ngasih Utangan ke AS
Dilansir CNBC International, ada pergerakan di bursa saham Australia. Saham Hutchinson Telecommunications anjlok lebih dari 21%, sedangkan TPG Telecom turun 14,66%.
Kedua perusahaan mengumumkan rencana untuk merger pada Agustus tahun ini. Akan tetapi, The Australian Competition and Consumer Commission pada hari ini merilis pernyataan yang mengkhawatirkan proposal tersebut.
![]() |
"Terlihat China setuju untuk kembali membeli kedelai AS atau menurunkan tarif impor mobil asal AS dari 40% menjadi 15% sebagaimana yang diindikasikan 24 jam terakhir," ujar analis dari National Australia Bank Ray Attrill.
Sehari sebelumnya, bursa saham Australia ditutup menguat. Indeks ASX 200 naik 1,39%, ditopang kinerja positif saham-saham di sektor IT, energi, dan keuangan.
(miq/miq) Next Article Selain China, Ini 5 Negara yang Banyak Ngasih Utangan ke AS
Most Popular