Terus Bergerak Liar, Saham KPAS Sudah Melesat 313%

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
12 December 2018 10:18
Rencana perseroan meningkatkan utilisasi perusahaan jadi sentimen positif bagi investor memborong saham ini.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) kembali menguat pada perdagangan hari ini. Rencana perseroan meningkatkan utilisasi perusahaan jadi sentimen positif bagi investor memborong saham ini.

Harga saham KPAS pagi ini tercatat menguat 15,83% ke level Rp 695/saham. Volume perdaganan saham tercatat mencapai 40,81 juta dengan nilai Rp 26,51 miliar.

KPAS merupakah salah satu emiten yang baru tercatat tahun ini, secara resmi pada tanggal 5 Oktober 2018. Di pasar perdana harga saham KPAS lepas pada harga Rp 168/saham.

Sejak awal tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) harga saham KPAS sudah naik 313,69%. Saat IPO perseroan melepas 260 juta saham dan memperoleh dana sebesar Rp 43,68 miliar. Dananya akan dipakai untuk pembelian lahan seluas 2,3 hektar dengan komposisi 75% dari total dana dan sisanya akan dipakai untuk belanja modal pembelian mesin.

KPAS berencana meningkatkan kapasitas produksinya hingga mencapai 245 ton per bulan mulai April 2019 mendatang. Peningkatan kapasitas ini didorong oleh mulai beroperasinya pabrik baru perusahaan yang juga berlokasi di wilayah Subang, Jawa Barat.

Saat ini tingkat utulisasi pabrik sudah mencapai 90% sehingga sudah tidak ada ruang bagi perusahaan untuk meningkatkan jumlah produksi. Adapun saat ini kapasitas produksi total pabrik mencapai 115 ton per bulan.

Target perusahaan bisa meningkatkan produksi kapas kecantikan menjadi 155 ton per bulan dan kapas medikal menjadi 20 ton-30 ton per bulan dengan penambahan pabrik ini.

Setelah beroperasinya pabrik ini perusahaan akan kembali melakukan ekspor ke wilayah Timur Tengah. Selain itu, perusahaan menargetkan bisa meningkatkan volume ekspor ke beberapa negara tujuan ekspor eksisting yakni ke Filipina, Australia, Taiwan, Vietnam dan Thailand.
(hps/wed) Next Article Induk Sariayu 'Ngos-ngosan', Begini Jeroan Emiten Kosmetik RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular