
Saham KPAS Bergerak Liar, Sejak Pencatatan Sudah Naik 186%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
25 October 2018 14:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) pada perdagangan hari ini menguat dan sentuh level auto reject atas. Kenaikan harga saham produsen korek kuping dan kapas-kapasan ini, didukung oleh volume dan nilai transaksi yang cukup besar.
Harga saham KPAS tercatat naik 25% ke level Rp 480/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 56,29 juta saham senilai Rp 26,37 miliar.
KPAS merupakah salah satu emiten yang baru tercatat tahun ini, secara resmi pada tanggal 5 Oktober 2018. Di pasar perdana harga saham KPAS lepas pada harga Rp 168/saham.
Sejak awal tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) harga saham KPAS sudah naik 185,71%. Saat IPO perseroan melepas 260 juta saham dan memperoleh dana sebesar Rp 43,68 miliar. Dananya akan dipakai untuk pembelian lahan seluas 2,3 hektar dengan komposisi 75% dari total dana dan sisanya akan dipakai untuk belanja modal pembelian mesin.
Secara bersamaan perusahaan juga menerbitkan sebanyak 67 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau setara dengan 13,40% dari total saham ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum.
KPAS berencana meningkatkan kapasitas produksinya hingga mencapai 245 ton per bulan mulai April 2019 mendatang. Peningkatan kapasitas ini didorong oleh mulai beroperasinya pabrik baru perusahaan yang juga berlokasi di wilayah Subang, Jawa Barat.
Saat ini tingkat utulisasi pabrik sudah mencapai 90% sehingga sudah tidak ada ruang bagi perusahaan untuk meningkatkan jumlah produksi. Adapun saat ini kapasitas produksi total pabrik mencapai 115 ton per bulan.
Target perusahaan bisa meningkatkan produksi kapas kecantikan menjadi 155 ton per bulan dan kapas medikal menjadi 20 ton-30 ton per bulan dengan penambahan pabrik ini.
Setelah beroperasinya pabrik ini perusahaan akan kembali melakukan ekspor ke wilayah Timur Tengah. Selain itu, perusahaan menargetkan bisa meningkatkan volume ekspor ke beberapa negara tujuan ekspor eksisting yakni ke Filipina, Australia, Taiwan, Vietnam, dan Thailand.
(hps/wed) Next Article Sepi Sentimen, Harga Saham KPAS Malah Menguat 24,02%
Harga saham KPAS tercatat naik 25% ke level Rp 480/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 56,29 juta saham senilai Rp 26,37 miliar.
KPAS merupakah salah satu emiten yang baru tercatat tahun ini, secara resmi pada tanggal 5 Oktober 2018. Di pasar perdana harga saham KPAS lepas pada harga Rp 168/saham.
Secara bersamaan perusahaan juga menerbitkan sebanyak 67 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau setara dengan 13,40% dari total saham ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum.
KPAS berencana meningkatkan kapasitas produksinya hingga mencapai 245 ton per bulan mulai April 2019 mendatang. Peningkatan kapasitas ini didorong oleh mulai beroperasinya pabrik baru perusahaan yang juga berlokasi di wilayah Subang, Jawa Barat.
Saat ini tingkat utulisasi pabrik sudah mencapai 90% sehingga sudah tidak ada ruang bagi perusahaan untuk meningkatkan jumlah produksi. Adapun saat ini kapasitas produksi total pabrik mencapai 115 ton per bulan.
Target perusahaan bisa meningkatkan produksi kapas kecantikan menjadi 155 ton per bulan dan kapas medikal menjadi 20 ton-30 ton per bulan dengan penambahan pabrik ini.
Setelah beroperasinya pabrik ini perusahaan akan kembali melakukan ekspor ke wilayah Timur Tengah. Selain itu, perusahaan menargetkan bisa meningkatkan volume ekspor ke beberapa negara tujuan ekspor eksisting yakni ke Filipina, Australia, Taiwan, Vietnam, dan Thailand.
(hps/wed) Next Article Sepi Sentimen, Harga Saham KPAS Malah Menguat 24,02%
Most Popular