Menelusuri Performa IHSG di Tahun Politik

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
10 December 2018 20:47
Sangat-Sangat Impresif
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Ternyata, pasar saham dan pemilihan presiden merupakan 2 sejoli yang begitu mesra ketika disandingkan bersama. Dalam 3 pemilihan presiden terakhir (2004, 2009, dan 2014), IHSG membukukan imbal hasil yang sangat-sangat impresif.



Pada tahun 2004, IHSG melejit hingga 44,6%. Kala itu, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Muhammad Jusuf Kalla memenangkan pertarungan melawan Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi.

Pada tahun 2009, IHSG meroket hingga 87%. Pada pertarungan tahun 2009, SBY berhasil mempertahankan posisi RI-1, namun dengan wakil yang berbeda. Ia didampingi oleh Boediono yang sebelumnya menjabat Gubernur Bank Indonesia (BI). SBY-Boediono berhasil mengalahkan 2 pasangan calon yakni Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Beralih ke tahun 2014, mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berhasil menempati tahta kepemimpinan tertinggi di Indonesia dengan menggandeng Jusuf Kalla sebagai wakilnya. Pada saat itu, IHSG melejit 22,3%.

Sepanjang 2004-2014, IHSG rata-rata memberikan imbal hasil sebesar 26,2% setiap tahunnya. Lantas, imbal hasil pada 3 tahun politik terakhir selalu berada di atas rata-rata, kecuali pada tahun 2014.

[Gambas:Video CNBC]


(ank/roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular