
Fokus Investor
Banyak Sentimen Negatif, Cermati Lagi Emiten-emiten Ini
Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 December 2018 08:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka melemah 0,11%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Jumat pekan lalu dengan penguatan 0,18% ke level 6.126,36.
Performa IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,82%, indeks Shanghai naik 0,03%, indeks Strait Times naik 0,18%, dan indeks Kospi naik 0,34%.
Namun, banyak sentimen negatif sepanjang akhir pekan lalu yang dapat memengaruhi pergerakan IHSG hari ini, Senin (10/12/2018), di antaranya adalah anjloknya Wall Street serta pelemahan bursa-bursa Asia pagi ini.
Dow Jones Industrial Average di Wall Street turun 2,24%, S&P 500 melemah 2,33%, dan Nasdaq Composite terkoreksi 3,05% pada perdagangan Jumat pekan lalu. Pagi ini, indeks acuan bursa Jepang, Nikkei 225, turun dalam 1,66% menjadi 21.319,48 sementara indeks Topix jatuh 1,45% ke 1.596,98.
Indeks ASX 200 di Australia anjlok 1,69% ke posisi 5.585,2 dan indeks Kospi di Korea Selatan terperosok 1,21% menjadi 2.050,42 hingga pukul 7.41 WIB.
Oleh karena itu, selain mencermati sentimen bursa global dan dalam negeri, perhatikan pula aksi korporasi emiten-emiten berikut ini sebelum perdagangan dibuka hari ini.
1. Purinusa Terus Tambah Kepemilikan di Indah Kiat
Induk usaha sekaligus pemegang saham pengendali PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), yakni PT Purinusa Ekapersada terus meningkatkan kepemilikannya di perusahaan produsen kertas ini. Hingga Kamis, kepemilikannya meningkat mejadi 52,92% dari sebelumnya 52,85%.
2. Kontrak Baru WIKA Hingga Akhir November Baru 55% dari Target
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sudah mengantongi nilai kontrak baru mencapai Rp 32,24 triliun hingga akhir November lalu. Sayangnya, nilai kontrak ini masih jauh atau baru mencapai 55,58% dari target yang dipatok perusahaan sepanjang tahun ini yang nilainya mencapai Rp 58 triliun.
3. Dua Perusahaan Saudara Blue Bird Bakal IPO
Induk usaha perusahaan taksi PT Blue Bird Tbk (BIRD), yakni Blue Bird Holding berencana yang untuk membagi kepemilikannya dengan publik dua anak usahanya melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Rencana ini bakal dieksekusi perusahaan mulai tahun depan.
4. Kado Akhir Tahun, Barito Pacific Bagi Dividen Rp 14,13/saham
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) bakal memberikan kado akhir tahun berupa dividen interim kepada pemegang sahamnya di jelang akhir tahun nanti. Secara total perusahaan akan membagikan dividen interim senilai Rp 250 miliar. Pemegang saham nantinya akan menerima sebesar Rp 14,13/saham yang akan dibagikan pada 21 Desember nanti.
5. Siap-Siap! Laba Bersih BRI 2018 Diprediksi Tembus Rp 32 T
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) optimistis mencapai pertumbuhan laba bersih di atas 10% atau dua digit pada kinerja 2018 meskipun belum tutup buku Desember, yang ditopang oleh pertumbuhan kredit sekitar 14%.
6. Saratoga Siapkan Rp 424 M untuk Tambah Kepemilikan di MPMX
PT Saratoga Investasi Sedaya Tbk (SRTG) berniat menambah kepemilikan sahamnya di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Untuk itu perusahaan akan menawarkan tender sukarela saham MPMX sebanyak 446,29 juta saham yang mewakili 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Saratoga akan menawarkan tender sukarela ini di harga Rp 950/saham. Dengan demikian perusahaan perlu menyiapkan dana senilai Rp 423,98 miliar untuk merealisasikan rencananya ini.
7. Pindah ke RI, Pegatron si Perakit iPhone Gandeng Sat Nusa
PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) menyampaikan mendapat kontrak dari Pegatron Corporation, yang merupakan perusahaan perakit produk-produk Apple. Namun perseroan belum menyebutkan nilai kontrak yang didapat dari perusahaan tersebut.
(prm) Next Article Sentimen Negatif Bayangi IHSG, Simak Lagi Aksi 4 Emiten Ini
Performa IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,82%, indeks Shanghai naik 0,03%, indeks Strait Times naik 0,18%, dan indeks Kospi naik 0,34%.
Namun, banyak sentimen negatif sepanjang akhir pekan lalu yang dapat memengaruhi pergerakan IHSG hari ini, Senin (10/12/2018), di antaranya adalah anjloknya Wall Street serta pelemahan bursa-bursa Asia pagi ini.
Indeks ASX 200 di Australia anjlok 1,69% ke posisi 5.585,2 dan indeks Kospi di Korea Selatan terperosok 1,21% menjadi 2.050,42 hingga pukul 7.41 WIB.
Oleh karena itu, selain mencermati sentimen bursa global dan dalam negeri, perhatikan pula aksi korporasi emiten-emiten berikut ini sebelum perdagangan dibuka hari ini.
1. Purinusa Terus Tambah Kepemilikan di Indah Kiat
Induk usaha sekaligus pemegang saham pengendali PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), yakni PT Purinusa Ekapersada terus meningkatkan kepemilikannya di perusahaan produsen kertas ini. Hingga Kamis, kepemilikannya meningkat mejadi 52,92% dari sebelumnya 52,85%.
2. Kontrak Baru WIKA Hingga Akhir November Baru 55% dari Target
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sudah mengantongi nilai kontrak baru mencapai Rp 32,24 triliun hingga akhir November lalu. Sayangnya, nilai kontrak ini masih jauh atau baru mencapai 55,58% dari target yang dipatok perusahaan sepanjang tahun ini yang nilainya mencapai Rp 58 triliun.
3. Dua Perusahaan Saudara Blue Bird Bakal IPO
Induk usaha perusahaan taksi PT Blue Bird Tbk (BIRD), yakni Blue Bird Holding berencana yang untuk membagi kepemilikannya dengan publik dua anak usahanya melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Rencana ini bakal dieksekusi perusahaan mulai tahun depan.
4. Kado Akhir Tahun, Barito Pacific Bagi Dividen Rp 14,13/saham
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) bakal memberikan kado akhir tahun berupa dividen interim kepada pemegang sahamnya di jelang akhir tahun nanti. Secara total perusahaan akan membagikan dividen interim senilai Rp 250 miliar. Pemegang saham nantinya akan menerima sebesar Rp 14,13/saham yang akan dibagikan pada 21 Desember nanti.
5. Siap-Siap! Laba Bersih BRI 2018 Diprediksi Tembus Rp 32 T
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) optimistis mencapai pertumbuhan laba bersih di atas 10% atau dua digit pada kinerja 2018 meskipun belum tutup buku Desember, yang ditopang oleh pertumbuhan kredit sekitar 14%.
6. Saratoga Siapkan Rp 424 M untuk Tambah Kepemilikan di MPMX
PT Saratoga Investasi Sedaya Tbk (SRTG) berniat menambah kepemilikan sahamnya di PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX). Untuk itu perusahaan akan menawarkan tender sukarela saham MPMX sebanyak 446,29 juta saham yang mewakili 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
Saratoga akan menawarkan tender sukarela ini di harga Rp 950/saham. Dengan demikian perusahaan perlu menyiapkan dana senilai Rp 423,98 miliar untuk merealisasikan rencananya ini.
7. Pindah ke RI, Pegatron si Perakit iPhone Gandeng Sat Nusa
PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) menyampaikan mendapat kontrak dari Pegatron Corporation, yang merupakan perusahaan perakit produk-produk Apple. Namun perseroan belum menyebutkan nilai kontrak yang didapat dari perusahaan tersebut.
(prm) Next Article Sentimen Negatif Bayangi IHSG, Simak Lagi Aksi 4 Emiten Ini
Most Popular