The Fed Tak Agresif Lagi, Investor Bisa Incar Saham Perbankan

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
07 December 2018 15:25
BI Tak Perlu Ketar-Ketir
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Pelaku pasar pun kini meyakini bahwa The Fed tak akan bergerak terlalu agresif dalam mengerek suku bunga acuan. Perekonomian AS tak butuh suku bunga acuan yang terlampau tinggi.

Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak Fed Fund futures per 6 Desember 2018, pelaku pasar hanya memproyeksikan kenaikan suku bunga acuan sebanyak 1 kali (25 bps) pada tahun 2019, dengan asumsi ada kenaikan sebesar 25 bps pada bulan ini.

Probabilitas untuk kenaikan sebanyak 1 kali saja tahun depan adalah sebesar 37,2%, naik dari posisi 1 bulan lalu sebesar 25,6%.

Di sisi lain, probabilitas kenaikan sebanyak 3 kali (75 bps) hanya tersisa 3,9%, ambruk dari posisi 1 bulan yang lalu sebesar 21,6%.

Ketika The Fed tak agresif dalam mengerek suku bunga acuan, Bank Indonesia (BI) pun menjadi tak memiliki urgensi untuk bertindak agresif. Sepanjang tahun ini, suku bunga acuan sudah dikerek 175 bps guna membuat daya saing instrumen berpendapatan tetap dalam negeri tetap menarik. Kenaikan ini lebih besar dibandingkan yang dilakukan The Fed yakni 75 bps. (ank/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular