Aktivitas Manufaktur Menggeliat, Straits Times Anjlok 1,11%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 December 2018 08:45
Indeks Strait Times langsung anjlok 1,11% pada saat pembukaan perdagangan.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Straits Times langsung anjlok 1,11% ke level 3.132,64 pada saat pembukaan perdagangan.

Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 24 mencatatkan penurunan harga, 1 saham ditransaksikan menguat, sementara 5 saham tak mencatatkan perubahan harga.

Indeks Strait Times anjlok ditengah menggeliatnya aktivitas manufakturnya disana. Pada pagi hari ini, Nikkei PMI periode November 2018 diumumkan di level 53,8, lebih tinggi dibandingkan capaian bulan sebelumnya yang sebesar 52,6.

Pada bulan lalu, aktivitas manufaktur di Singapura membukukan ekspansi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan ekspansinya lebih kencang dibandingkan ekspansi bulan Oktober 2018.


Indeks Strait Times anjlok salah satunya karena pelemahan dolar Singapura. Pada pagi ini, dolar Singapura melemah 0,04% melawan dolar AS di pasar spot ke level SGD 1,3656. Dolar AS mendapatkan suntikan energi dari pernyataan Presiden The Federal Reserve New York John Williams.

"Saat saya berkaca ke belakang dan melihat ekonomi dalam kondisi yang kuat dan memiliki banyak momentum (pertumbuhan), maka kenaikan suku bunga acuan lebih lanjut pada tahun depan masih masuk akal. Waktu untuk menentukan kapan harus menyesuaikan kebijakan tentu akan kami diskusikan," jelas Williams, dikutip dari Reuters.


"Kami memperhatikan dengan seksama sisi-sisi yang mengalami perlambatan atau tanda-tanda munculnya risiko. Namun perkiraan saya adalah tetap positif," tambah Williams.

Pernyataan ini menghapus pandangan bahwa The Fed mulai dovish. Williams menegaskan bahwa stance The Fed masih cenderung hawkish, setidaknya sampai tahun depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(ank/roy) Next Article Masih Ditopang Data Ekonomi, Indeks Strait Times Dibuka Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular