Perang Dagang Reda, Begini Ramalan Morgan Stanley untuk 2019

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
04 December 2018 11:17
Kesepakatan untuk menahan kenaikan tarif menjadi risiko moderat bagi pertumbuhan ekonomi global, terutama untuk China.
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Morgan Stanley, lembaga investasi global, menilai gencatan senjata antara Amerika Serikat (AS) dan China karena ketegangan dagang yang mereka ciptakan, akan berdampak positif bagi ekonomi Dunia.

Kesepakatan untuk menahan kenaikan tarif menjadi risiko moderat bagi pertumbuhan ekonomi global, terutama untuk China. Ini akan membuat kondisi pasar finansial akan membaik dan perbedaan tingkat pertumbuhan akan menguntungkan negara berkembang (Emerging Market/EM).

Pakar Kebijakan Publik AS Morgan Stanley, Michael Zezas, memandang perkembangan ini sebagai jeda yang kredibel, tetapi untuk saat ini belum menawarkan arah yang sama untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

"MS melihat ketegangan perdagangan ini sebagai risiko yang paling berdampak langsung terhadap prospek pertumbuhan global sehingga hasil pertemuan bilateral antara AS dan Cina ini menjadi sangat  penting," kata Zezas.

Ketika ketegangan perdagangan mereda maka hal tersebut akan mendukung pertumbuhan dan menjadi momentum bagi Cina dalam perdagangan global, khususnya bagi negara berkembang.

Secara garis besar, berikut ini merupakan arah ekonomi global pada 2019:
  1. Pertumbuhan AS akan melambat di bawah perkiraan konsensus pada tahun 2019
  2. Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) akan berhenti menaikan suku bunga setelah 3 kenaikan berikutnya
  3. Tekanan eksternal berkurang ke negara berkembang setelah dolar AS melemah, dan harga obligasi pemerintah tenor 10 tahun turun dan harga minyak terkoreksi
  4. Gabungan kebijakan fiskal dan moneter (atau policy mix) akan mendukung pertumbuhan negara berkembang yang relatif lebih kuat
  5. Perbedaan pertumbuhan ekonomi negara berkembang dan AS akan menguntungkan negara berkembang.

[Gambas:Video CNBC]
(hps/dob) Next Article Morgan Stanley: BI Bakal Turunkan Bunga Acuan, Bank Kian Cuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular