Wall Stret Disuntik Tenaga dari Gencatan Senjata AS-China

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
04 December 2018 06:19
Wall Street melesat kencang pada perdagangan hari Senin (3/11/2018) setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat setop perang dagang.
Foto: New York Stock Exchange (NYSE) ( REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street melesat kencang pada perdagangan hari Senin (3/11/2018) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping sepakat untuk melakukan "gencatan senjata" selama 90 hari dalam perang dagang sengit yang telah mengguncang perekonomian global.

Dow Jones Industrial Average melonjak 1,13% ke posisi 25.826,43, S&P 500 melompat 1,09% ke level 2.790,37, dan Nasdaq Composite naik tajam 1,51% menjadi 7.441,51.


Sektro konsumer dalam indeks S&P 500 menjadi sektor berkinerja terbaik hari Senin dengan catatan penguatan 2,5%. Amazon dan Apple menguat masing-masing 4,9% dan 3,5%, CNBC International melaporkan.

Kedua pemimpin yang makan malam bersama hari Sabtu pekan lalu di sela-sela pertemuan G20 di Argentina sepakat untuk menunda pengenaan tarif impor tambahan di awal tahun depan sambil melanjutkan pembicaraan perdagangan. AS setuju untuk tidak menaikkan bea impor 10% menjadi 25% awal tahun depan terhadap berbagai produk China senilai US$200 miliar (Rp 2.870 triliun).

Jika setelah 90 hari kedua negara tidak dapat mencapai kesepakatan perdagangan, besaran bea impor itu akan naik menjadi 25%, kata Gedung Putih. Negosiasi perdagangan akan membahas alih teknologi paksa dan hak kekayaan intelektual.

Saham General Motors, Ford, dan Tesla melonjak lebih dari 1,8% setelah Trump berkicau di Twitter bahwa China setuju untuk memangkas bea impor kendaraan AS yang dijual ke Negeri Tirai Bambu.

Saham Boeing dan Caterpillar yang dikenal sebagai juara ekspor menguat masing-masing 3,8% dan 2,4%.


Dow Jones reli lebih dari 5% minggu lalu saat investor mengantisipasi perdamaian dagang yang terjadi di akhir pekan antara Trump dan Xi.

Dalam acara Squawk Box di CNBC, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan ia berharap kedua negara dapat mengubah diskusi antara Trump dan Xi menjadi satu perjanjian dagang yang konkret.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular