Saham Yang Paling Banyak Diburu dan Dilepas Asing Pekan Ini

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
02 December 2018 14:08
Saham Yang Paling Banyak Diburu dan Dilepas Asing Pekan Ini
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Derasnya aliran dana asing yang masuk ke bursa nasional menjadi pendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama bulan November. asing tercatat beli bersih (net buy) senilai Rp 7,82 triliun pada bulan tersebut.

Namun demikian, Asing masih mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 45,5 triliun hingga tahun berjalan, membuat IHSG masih terkoreksi 4,71% dari awal tahun.

Mengekor bursa utama Asia yang menguat, IHSG mencatatkan performa yang apik akhir pekan ini, Jumat (30/11/2018) dengan kenaikan 0,83% ke level 6.056.

Aksi pembelian yang dilakukan investor asing menggambarkan kepercayaan akan perekonomian nasional yang lebih cerah di masa yang akan datang.

Ada beberapa saham yang paling banyak ditransaksikan oleh investor asing selama sepekan:

1
. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

Aksi beli investor asing pada saham ini dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dalam komposisi MSCI All Country World Index (ACWI) yang berlaku efektif pada 30 November 2018. TKIM menjadi salah satu saham yang baru dimasukan dari indeks tersebut.

Investor asing sangat menyukai saham TKIM, pembelian bersihnya (net buy) mencapai Rp 580 miliar. Nilai transaksi saham tersebut tercatat Rp 2,65 triliun selama sepekan.

Saham TKIM minggu ini bertenger di harga Rp 11.325/unit saham.

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Meskipun Bank Indonesia (BI) kembali menaikan suku bunga BI 7 day RR sebanyak 25 basis poin menjadi 6%, investor asing masih menyukai saham BBRI. Sentimen kenaikan suku bunga kredit bank selama bulan Oktober menjadi 13,35% menjadi salah satu alasannya.

Investor asing sangat menyukai saham BBRI dan melakukan pembelian bersih (net buy) hingga Rp 573 miliar. Nilai transaksi dalam saham yang tergabung sektor jasa keuangan tersebut tercatat Rp 2,74 triliun selama sepekan.

Saham BBRI minggu ini bertenger di harga Rp 3.620/unit saham.

3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Sama dengan sentimen yang di alami BBRI, asing juga jatuh cinta kepada saham yang terkenal akan perkembangan teknologinya tersebut.

Asing mencatatkan beli bersih (net buy) sebesar Rp 457 miliar selama sepekan, Nilai transaksi bank yang berorientasi kepada nasabah individu tersebut mencapai Rp 3,32 triliun. Saham BBCA mengakhiri perdagangan di harga Rp 26.050/unit. 

4. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

Saham yang terkenal defensif dan menjadi tempat merk indomie ini bernaung cukup di minati oleh investor asing. Kinerja sektor konsumer yang masih tertinggal 14% menjadi berkah bagi ICBP karena para pengelola dana menyebar investasi kelolaannya. 

Asing melakukan aksi beli bersih (net buy) hingga Rp 268 miliar. Nilai transaksi tercatat Rp 521 miliar, menjadikan saham ICBP.  Saham ICBP parkir di harga Rp 9.850/unit saham.

5. PT Astra International Tbk (ASII)

Asing masih percaya pada saham ini, Sentimen kenaikan penjualan kendaraan bermotor menjadi salah satu daya tariknya. Penjualan mobil selama bulan Oktober sebesar 12,3% atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya di 6,2%.

Sedangkan angka penjualan motor selama bulan Oktober juga naik sebesar 5,3% atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya di 2%.

Asing melakukan aksi beli bersih (net buy) hingga Rp 258 miliar. Nilai transaksinya tercatat Rp 1,99 triliun. Saham ASII parkir di harga Rp 8.550/unit saham.
1
. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA)

Saham PT Sumber Energi andalan Tbk (ITMA) menjadi salah satu saham yang paling banyak bertransaksi di pasar nego, Jumat (30/11/2018) dengan nilai bersih sebesar Rp 958,97 miliar.

Mengutip Reuters, emiten ini bergerak di sektor dalam perdagangan serta penyediaan jasa agen perdagangan grosir di industri pertambangan dan energi.

Aksi jual investor asing atas saham ITMA dilakukan di pasar negosiasi dengan frekuensi 6X. Hingga penutupan bursa akhir pekan, harga saham ITMA stagnan di level Rp 640/saham.

2. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Asing nampaknya kurang menyukai saham berbasis telekomunikasi, prospek yang kurang cerah akibatnya berkurangnya pendapatan dari panggilan telfon menjadi salah satunya.

Investor asing kurang menyukai saham TLKM, penjualan bersihnya (net sell) senilai Rp 709 miliar. Nilai transaksi dalam saham yang tergabung sektor infrastruktur tersebut tercatat Rp 2,86 triliun selama sepekan.

Saham TLKM minggu ini bertenger di harga Rp 3.680/unit saham.

3. PT United Tractors Tbk (UNTR)

Saham yang terkait dengan pertambangan juga banyak dilepas oleh asing, salah satunya di saham UNTR
, penjualan bersihnya (net sellmencapai Rp 825 miliar.

Nilai transaksi anak perusahaan Astra tersebut tercatat Rp 2,16 triliun.
Saham UNTR minggu ini tutup di harga Rp 27.500/unit.

4. PT Waskita Karya Tbk (WSKT)

Aksi jual investor asing pada saham ini dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi dalam komposisi MSCI All Country World Index (ACWI) yang berlaku efektif pada 30 November 2018. WSKT menjadi salah satu saham yang dikeluarkan dari indeks tersebut.

Investor asing kurang menyukai saham WSKT, penjualan bersihnya (net sell) mencapai Rp 290 miliar. Nilai transaksi dalam saham yang tergabung sektor properti tersebut tercatat Rp 1,26 triliun.

Saham WSKT minggu ini bertenger di harga Rp 1.560/unit saham.

5. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

Kenaikan suku bunga sebanyak 175 basis poin pada tahun ini nampaknya menjadi salah satu faktor yang membuat asing melepas saham PWON.

Investor asing kurang menyukai saham PWON, penjualan bersihnya (net sellmencapai Rp 194 miliar. Nilai transaksi dalam saham yang tergabung sektor properti dan konstruksi tersebut tercatat Rp 480 miliar selama sepekan.

Saham PWON minggu ini bertenger di harga Rp 590/unit saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam) Next Article Galau, Asing Bawa Dana Keluar Rp 50,16 T dari Bursa Saham RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular