
AS-China Beri Harapan, Wall Street Catatkan Reli
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
01 December 2018 06:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street mengakhiri November dengan reli kencang pada perdagangan hari Jumat (30/11/2018) karena investor berharap banyak pertemuan Amerika Serikat (AS) dan China akhir pekan ini akan menghasilkan kesepakatan dagang.
Dow Jones Industrial Average menguat 0,79% menjadi 25.538,46, S&P 500 melompat 0,82% ke posisi 2.760,17, dan Nasdaq Composite naik 0,79% ke 7.330,54.
Indeks-indeks acuan bursa AS itu bergejolak selama perdagangan hari Jumat sampai Reuters melaporkan bahwa seorang pejabat China mengatakan "konsensus secara stabil meningkat" dalam pembicaraan perdagangan antara AS dan China. Pejabat itu menambahkan bahwa perbedaan antara kedua negara masih ada, dilansir dari CNBC International.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan makan malam bersama hari Sabtu di sela-sela pertemuan G20 di Argentina untuk membicarakan isu perdagangan antara kedua negara. Para pelaku pasar berdebar menantikan hasil pertemuan itu dan berharap keduanya dapat menurunkan
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer pada hari Jumat mengatakan ia berharap pertemuan itu akan menjadi sebuah keberhasilan. Pernyataan itu menaikkan harapan bahwa sebuah perdamaian dagang akan tercapai.
AS dan China telah saling mengenakan bea masuk terhadap berbagai produk asal kedua negara sejak awal tahun. Hal ini terjadi setelah AS mendesak China untuk menghentikan praktik perdagangan tidak adil, menurunkan surplus perdagangannya dengan AS, dan menghentikan aksi pencurian kekayaan intelektual perusahaan-perusahaan asing.
Ketegangan perdagangan itu telah mengguncang pasar keuangan global dan melemahkan pertumbuhan laba perusahaan.
Saham Caterpillar dan Boeing, yang sangat bergantung pada ekspor dan sensitif pada isu perang dagang, melonjak masing-masing 4,2% dan 1,2% hari Jumat.
Hari itu juga menjadi hari perdagangan terakhir di November. Bulan ini telah menjadi satu periode yang penuh gejolak bagi Wall Street karena investor bergulat dengan kecemasan terkait perang dagang dan bank sentral AS yang akan mengetatkan kebijakan moneternya lebih cepat.
Kekhawatiran terkait kebijakan moneter Federal Reserve berkurang pekan ini setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan suku bunga AS telah mendekati level netral yang mengindikasikan akan ada lebih sedikit kenaikan bunga acuan.
Sepanjang November, S&P 500 menguat 1,8% sementara Dow Jones bertambah 1,7%. Nasdaq yang indeksnya dipenuhi perusahaan teknologi hanya mampu naik 0,3%.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average menguat 0,79% menjadi 25.538,46, S&P 500 melompat 0,82% ke posisi 2.760,17, dan Nasdaq Composite naik 0,79% ke 7.330,54.
Indeks-indeks acuan bursa AS itu bergejolak selama perdagangan hari Jumat sampai Reuters melaporkan bahwa seorang pejabat China mengatakan "konsensus secara stabil meningkat" dalam pembicaraan perdagangan antara AS dan China. Pejabat itu menambahkan bahwa perbedaan antara kedua negara masih ada, dilansir dari CNBC International.
Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer pada hari Jumat mengatakan ia berharap pertemuan itu akan menjadi sebuah keberhasilan. Pernyataan itu menaikkan harapan bahwa sebuah perdamaian dagang akan tercapai.
![]() |
AS dan China telah saling mengenakan bea masuk terhadap berbagai produk asal kedua negara sejak awal tahun. Hal ini terjadi setelah AS mendesak China untuk menghentikan praktik perdagangan tidak adil, menurunkan surplus perdagangannya dengan AS, dan menghentikan aksi pencurian kekayaan intelektual perusahaan-perusahaan asing.
Ketegangan perdagangan itu telah mengguncang pasar keuangan global dan melemahkan pertumbuhan laba perusahaan.
Saham Caterpillar dan Boeing, yang sangat bergantung pada ekspor dan sensitif pada isu perang dagang, melonjak masing-masing 4,2% dan 1,2% hari Jumat.
Hari itu juga menjadi hari perdagangan terakhir di November. Bulan ini telah menjadi satu periode yang penuh gejolak bagi Wall Street karena investor bergulat dengan kecemasan terkait perang dagang dan bank sentral AS yang akan mengetatkan kebijakan moneternya lebih cepat.
Kekhawatiran terkait kebijakan moneter Federal Reserve berkurang pekan ini setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan suku bunga AS telah mendekati level netral yang mengindikasikan akan ada lebih sedikit kenaikan bunga acuan.
Sepanjang November, S&P 500 menguat 1,8% sementara Dow Jones bertambah 1,7%. Nasdaq yang indeksnya dipenuhi perusahaan teknologi hanya mampu naik 0,3%.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular