Nantikan Hasil Pertemuan Trump-Xi, Wall Street akan Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
30 November 2018 18:28
Wall Street akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan sebesar 31 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan turun masing-masing sebesar 3 dan 6 poin.

Pelaku pasar dibuat cemas menantikan pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping yang akan berlangsung pada hari Sabtu (1/12/2018) di sela-sela KTT G-20 di Buenos Aires, Argentina.

Perkembangan teranyar membuat optimisme investor terkait dengan terjalinnya kesepakatan dagang antar kedua pihak memudar. Berbicara di hadapan reporter sebelum meninggalkan Gedung Putih untuk terbang ke Argentina, Trump mengatakan bahwa kesepakatan dagang dengan China sudah dekat, namun dirinya tak yakin menginginkan hal tersebut terjadi.

"Saya rasa kami sangat dekat untuk melakukan sesuatu (kesepakatan) dengan China tetapi saya tidak tahu apakah saya ingin melakukannya," papar Trump pada hari Kamis (29/11/2018).

"Karena apa yang kita nikmati sekarang adalah miliaran dolar mengalir ke AS dalam bentuk tarif dan pajak," dirinya menambahkan lebih lanjut.

Sebelumnya, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow sempat membuat pernyataan yang membangkitkan optimisme pelaku pasar. Kudlow menyatakan bahwa ada kemungkinan Washington dan Beijing akan mencapai kesepakatan yang signifikan kala kedua pimpinan negara bertemu.

"Ada kemungkinan yang cukup besar kami akan mencapai kesepakatan. Beliau (Trump) terbuka untuk itu," kata Kudlow, mengutip Reuters.

Sejauh ini, perang dagang yang berkecamuk antar kedua negara terlihat sudah menyakiti perekonomian masing-masing. Kemarin, klaim tunjangan pengangguran AS untuk minggu yang berakhir pada 24 November 2018 diumumkan sebanyak 234.000 jiwa, lebih tinggi dari konsensus yang sebesar 221.000 jiwa. Capaian pekan lalu juga menjadi yang tertinggi sejak pertengahan Mei 2018.

Kemudian pada pagi hari ini, Manufacturing PMI periode November 2018 versi resmi pemerintah China diumumkan sebesar 50, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 50,2.

Pada hari ini, anggota FOMC John Williams dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam diskusi panel bertema "The Global Economy: Addressing a Future Downturn" di New York.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Pertemuan Trump-Xi Dinanti, Indeks Shanghai Dibuka Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular