
Sangar, Rupiah Kini Juara Asia!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 November 2018 12:23

Namun mengapa dolar AS hanya terkoreksi tipis dan kadang-kadang masih bisa menguat? Jawabannya adalah sentimen perang dagang AS-China.
Rencananya Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan mengadakan dialog di sela-sela KTT G20 di Argentina, yang dimulai hari ini. Trump menyatakan Washington siap untuk mencapai kesepakatan dengan China untuk meredakan tensi perang dagang. Namun, dia juga tetap ingin mengenakan bea masuk bagi produk-produk made in China.
“Saya rasa kami sangat dekat untuk mencapai sesuatu dengan China, tetapi saya juga tidak tahu apakah mau melakukannya atau tidak. Sebab, sekarang kita menikmati miliaran dolar dari China atas pengenaan pajak dan bea masuk,” tutur Trump kepada jurnalis sebelum bertolak ke Buenos Aires, seperti dikutip Reuters.
Trump menambahkan, sebenarnya dirinya lebih suka dengan kondisi hubungan AS-China saat ini. AS mendapat keuntungan atas pemberlakuan bea masuk yang sampai sekarang mencakup US$ 250 miliar dari importasi produk-produk China.
“Saya benar-benar tidak tahu, tetapi yang saya bisa sampaikan adalah China ingin membuat kesepakatan. Saya terbuka untuk itu. Namun jujur saja, saya lebih suka seperti sekarang,” ujar Trump.
Pernyataan Trump membuat pelaku pasar khawatir, karena jangan-jangan pembicaraan Trump-Xi di Argentina tidak menuai hasil apapun. Jika ini terjadi, maka perang dagang AS-China masih akan berlangsung dan membuat perekonomian global terluka.
Perkembangan ini membuat pelaku pasar memilih bermain aman terlebih dulu sembari menantikan kabar terbaru dari Buenos Aires. Sikap bermain aman ini membuat dolar AS sedikit banyak masih dilirik oleh investor.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Rencananya Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan mengadakan dialog di sela-sela KTT G20 di Argentina, yang dimulai hari ini. Trump menyatakan Washington siap untuk mencapai kesepakatan dengan China untuk meredakan tensi perang dagang. Namun, dia juga tetap ingin mengenakan bea masuk bagi produk-produk made in China.
“Saya rasa kami sangat dekat untuk mencapai sesuatu dengan China, tetapi saya juga tidak tahu apakah mau melakukannya atau tidak. Sebab, sekarang kita menikmati miliaran dolar dari China atas pengenaan pajak dan bea masuk,” tutur Trump kepada jurnalis sebelum bertolak ke Buenos Aires, seperti dikutip Reuters.
“Saya benar-benar tidak tahu, tetapi yang saya bisa sampaikan adalah China ingin membuat kesepakatan. Saya terbuka untuk itu. Namun jujur saja, saya lebih suka seperti sekarang,” ujar Trump.
Pernyataan Trump membuat pelaku pasar khawatir, karena jangan-jangan pembicaraan Trump-Xi di Argentina tidak menuai hasil apapun. Jika ini terjadi, maka perang dagang AS-China masih akan berlangsung dan membuat perekonomian global terluka.
Perkembangan ini membuat pelaku pasar memilih bermain aman terlebih dulu sembari menantikan kabar terbaru dari Buenos Aires. Sikap bermain aman ini membuat dolar AS sedikit banyak masih dilirik oleh investor.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular