Rupiah Trengginas Lagi, Jadi Terbaik Kedua Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 November 2018 10:34
Dolar AS Masih Labil
Ilustrasi Dolar AS (REUTERS/Romeo Ranoco)
Dolar AS yang sempat menemukan bentuk permainan terbaiknya kini kembali mengendur. Dollar Index, yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia, melemah 0,06% pada pukul 10:17 WIB.  

Greenback memang masih bergerak fluktuatif penuh kegalauan. Pasalnya, rilis notulensi rapat (minutes of meeting) The Federal Reserve/The Fed edisi November 2018 memberi gambaran yang mixed.  

Di satu sisi, ada hal yang mendukung penguatan dolar AS yaitu The Fed masih dalam siklus menaikkan suku bunga acuan. Bahkan kenaikan berikutnya bisa saja terjadi dalam waktu dekat. 

"Hampir semua peserta rapat menegaskan kembali bahwa kenaikan suku bunga acuan secara gradual adalah kebijakan yang konsisten dengan tujuan mencapai pasar tenaga kerja yang maksimal dan kestabilan harga. Konsisten dengan pandangan bahwa kenaikan suku bunga secara bertahap adalah kebijakan yang masih layak ditempuh, hampir seluruh peserta rapat menyatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan sepertinya akan dilakukan dalam waktu dekat, jika data ketenagakerjaan dan inflasi senada atau lebih kuat dari ekspektasi," papar notulensi tersebut. 

Namun di sisi lain, The Fed juga mulai melunak dengan menyebut ada risiko perlambatan ekonomi yang dialami oleh sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga. Jerome 'Jay' Powell cs juga menegaskan perlu ada perubahan cara penyampaian dengan lebih mengedepankan kata-kata data dependent

"Para peserta menyiratkan bahwa sepertinya dalam rapat-rapat ke depan perlu ada perubahan bahasa penyampaian, di mana ada kalimat yang menyatakan pentingnya evaluasi terhadap berbagai data dalam menentukan arah kebijakan. Perubahan ini akan membantu memandu Komite dalam situasi perekonomian yang dinamis," tulis notulensi tersebut. 

Tarik-ulur dua hal ini menyebabkan dolar AS fluktuatif, melemah dan menguat dalam tempo cepat. Situasi dolar AS yang tidak pasti ini membuat rupiah semakin mantap menguat dan menjadi yang terbaik kedua di Asia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular