Melesat 1,47%, IHSG Masih Kokoh di Puncak Klasemen

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
29 November 2018 12:45
Investor Asing Taruh Dana Rp 549,8 M
Foto: Muhammad Sabki
Per akhir sesi 1, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 549,8 miliar di pasar saham. Aksi beli investor asing terkonsentrasi pada saham-saham bank BUKU IV. Dari 5 besar saham yang dikoleksi investor asing, 4 diantaranya merupakan saham-saham bank BUKU IV.

BBRI dikoleksi senilai Rp 95,2 miliar, BBCA dikoleksi Rp 82 miliar, BBNI dikoleksi Rp 78 miliar, dan BMRI dikoleksi Rp 66,9 miliar.

Selain karena penguatan rupiah, saham-saham bank-bank BUKU IV diburu investor asing seiring dengan prospeknya yang cukup menarik. Melansir Reuters, penyaluran kredit bank komersial tumbuh sebesar 13,35% YoY pada Oktober 2018, naik dari capaian periode September 2018 yang sebesar 12,69% YoY. Capaian ini merupakan yang terkencang sejak Agustus 2014 silam atau lebih dari 4 tahun.

Pada bulan November dan Desember, penyaluran kredit masih bisa dipacu untuk tumbuh lebih kencang lagi. Pasalnya, ekonomi Indonesia memang biasanya ‘panas’ pada kuartal terakhir, seiring dengan digenjotnya penyerapan anggaran belanja negara dan musim liburan.

Apalagi, Bank Indonesia (BI) sudah memberikan relaksasi terkait aturan Giro Wajib Minimum (GWM) averaging. Sebelumnya, besaran GWM averaging ditetapkan sebesar 2%. Kini, besarannya dilonggarkan menjadi 3%.

GWM averaging merupakan bagian dari GWM primer yang sebesar 6,5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK). Perlu diketahui bahwa GWM averaging tak perlu dipenuhi secara harian sehingga memberikan ruang bagi bank untuk menyesuaikan dengan kondisi likuiditasnya.

"Itu demikian dari 6,5% (GWM primer), semula 2% (GWM averaging) tidak perlu dipenuhi hari per hari, sekarang jadi 3%. Dengan demikian, ini meningkatkan fleksibilitas dari manajemen likuiditas," papar Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (15/11/2018).

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular