Dahsyat, Rupiah Berjaya di Asia sampai Eropa!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 November 2018 11:36
Rupiah diuntungkan AS-China semakin dekat ke arah damai dagang. Rencananya Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan berdialog di sela-sela KTT G20 di Argentina akhir bulan ini.
Harapan keduanya akan mencapai kesepakatan semakin besar. Presiden Xi menyatakan China siap untuk lebih membuka diri terhadap perekonomian global, sesuatu yang dituntut oleh Trump.
"China akan terus berupaya untuk membuka diri, bahkan lebih dari apa yang dilakukan sekarang. China akan membuka akses kepada pasar, investasi, dan perlindungan terhadap kekayaan intelektual," tegas Xi di depan parlemen Negeri Tirai Bambu, dikutip dari Reuters.
Jika Beijing berhasil meyakinkan Washington soal keterbukaan ekonomi ini, maka bukan tidak mungkin pertemuan di Buenos Aires akan menelurkan hasil yang signifikan. Bahkan pelaku pasar berharap perang dagang AS-China yang berkobar sejak awal tahun bakal berganti menjadi damai dagang.
Sentimen ini membuat investor percaya diri dan berani mengambil risiko. Hasilnya adalah arus modal mengalir deras ke pasar keuangan Indonesia.
Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 1,39% pada pukul 11:20 WIB. Investor asing membukukan beli bersih Rp 505,67 miliar.
Sementara di pasar obligasi, aliran modal masuk ditunjukkan oleh penurunan imbal hasil (yield) yang menandakan harga instrumen ini sedang naik akibat tingginya permintaan. Pada pukul 11:22 WIB, yield obligasi pemerintah tenor 1 tahun turun 4,9 basis poin (bps). Kemudian untuk tenor 5 tahun turun 2,4 bps, tenor 20 tahun turun 4,1 bps, dan tenor 25 tahun turun 2 bps.
Tingginya minat terhadap aset keuangan di Indonesia berarti permintaan sedang tinggi. Seperti barang, permintaan rupiah yang tinggi membuat nilai mata uang ini naik alias menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Harapan keduanya akan mencapai kesepakatan semakin besar. Presiden Xi menyatakan China siap untuk lebih membuka diri terhadap perekonomian global, sesuatu yang dituntut oleh Trump.
"China akan terus berupaya untuk membuka diri, bahkan lebih dari apa yang dilakukan sekarang. China akan membuka akses kepada pasar, investasi, dan perlindungan terhadap kekayaan intelektual," tegas Xi di depan parlemen Negeri Tirai Bambu, dikutip dari Reuters.
Sentimen ini membuat investor percaya diri dan berani mengambil risiko. Hasilnya adalah arus modal mengalir deras ke pasar keuangan Indonesia.
Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 1,39% pada pukul 11:20 WIB. Investor asing membukukan beli bersih Rp 505,67 miliar.
Sementara di pasar obligasi, aliran modal masuk ditunjukkan oleh penurunan imbal hasil (yield) yang menandakan harga instrumen ini sedang naik akibat tingginya permintaan. Pada pukul 11:22 WIB, yield obligasi pemerintah tenor 1 tahun turun 4,9 basis poin (bps). Kemudian untuk tenor 5 tahun turun 2,4 bps, tenor 20 tahun turun 4,1 bps, dan tenor 25 tahun turun 2 bps.
Tingginya minat terhadap aset keuangan di Indonesia berarti permintaan sedang tinggi. Seperti barang, permintaan rupiah yang tinggi membuat nilai mata uang ini naik alias menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular