Mau Cuan 2019, Ini Kriteria Saham Pilihan Schroders

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
27 November 2018 16:54
Bagi sebagian pelaku pasar tahun depan tantangan masih cukup berat untuk dilewati, karena sentimen negatif eksnternal dan internal masih akan mengganggu.
Foto: Houtmand/CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang 2019 para pengelola dana investor (fund manager) mulai menyusun strategi agar bisa mendapatkan cuan dari pasar saham. Bagi sebagian pelaku pasar, tahun depan tantangan masih cukup berat untuk dilewati, karena sentimen negatif eksternal dan internal masih akan mengganggu.

Director Portoflio Manager Schroders Investment Management Indonesia, Irwanti, memyampaikan 2019 merupakan tahun yang berat. Perang dagang diprediksi masih akan berlangsung yang membuat ekonomi dunia masih sulit tumbuh.

Lalu bagaimana Schroders memilih saham-saham yang akan masuk dalam portofolio 2019 dan apa saja kriterianya?

Irwanti memaparkan, untuk 2019 saham yang jadi bidikan Schroders adalah dari sektor barang konsumsi. Salah satu argumentasi Irwanti adalah, alokasi anggaran pemerintah untuk subsidi dalam bentuk Program Keluarga Harapan bisa menjaga tingkat konsumsi masyarakat.

Selain itu, penurunan harga minyak sawit (crude palm oil/CPO) akan membuat biaya produksi produsen makanan menjadi turun. "CPO punya turunan yang banyak sekali, mulai dari minyak makan, bahan baku kosmetika, sabun dll. Tentu ini akan menguntungkan bagi emiten konsumer karena harga bahan bakunya turun," jelas Irwanti.

Sementara itu, untuk saham dari sektor perbankan mendapat penilaian netral dari Irwanti. "Dari sisi valuasi saham perbankan sebenarnya murah. Bagus tidak, jelek pun tidak. Masalah NPL juga sudah selesai, tetapi ada masalah likuditas di mana LDR (loan to deposit ratio) sudah mencapai 94%, jadi sulit bagi perbankan untuk ekspansi kredit," tambahnya.

Untuk saham pertambangan, lanjut Irwanti, pada 2019 akan menjadi tahun yang buruk. Kejatuhan harga minyak tampaknya akan membuat saham-saham dari sektor ini cenderung kurang diapresiasi pasar.

"Dengan melihat kondisi sekarang, sektor pertambangan tampaknya akan sulit," pungkasnya.
(hps/wed) Next Article Streaming! Kinerja Pasar Saham RI di Tengah Ancaman Global

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular