Rupiah Terdampar ke Dasar Klasemen Mata Uang Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 November 2018 16:47
Investor Cari Aman, Dolar AS Jadi Tujuan
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia)
Tidak cuma rupiah cs di Asia melemah, karena dolar AS sedang menguat secara global. Pada pukul 16:17 WIB, Dollar Index (yang mengukur greenback di hadapan enam mata uang utama) menguat 0,12%  

Penguatan dolar AS hadir seiring perilaku risk aversion pelaku pasar. Investor melihat risiko perang dagang AS-China bisa kembali berkobar, meski Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu di sela-sela KTT G20 di Argentina 2 hari lagi. 

Pasalnya, Trump masih bersikap galak terhadap China. Dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Trump menyatakan masih mempertimbangkan pengenaan bea masuk baru bagi produk-produk China. 

"Satu-satunya cara mencapai kesepakatan adalah jika China membuka perekonomiannya kepada dunia, termasuk AS. Jika tidak ada kesepakatan, maka saya akan mengenakan (bea masuk) tambahan US$ 267 miliar," tegasnya. 

Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak yakin Trump-Xi dapat mencapai kesepahaman di Buenos Aires. Jokowi berkaca pada pengalaman penyusunan komunike Kerja Sama Ekonomi Asa-Pasifik (APEC) yang berakhir buntu. 

"Ini pertama kali dalam 29 tahun pertemuan gagal menghasilkan komunike, pernyataan bersama. Semoga ada keajaiban nanti di G20, meski feeling saya bilang mereka tidak bisa sepakat," ujar Jokowi.

 
Mendengar kabar ini, mental pelaku pasar langsung down. Tidak ada lagi keberanian untuk mengambil risiko dan bermain dengan aset-aset di negara berkembang. Semua kembali ke pelukan dolar AS yang berstatus sebagai safe haven

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular